39🥀 : Sikap manis daddy

38.2K 1.9K 22
                                    

Hal kecil akan berarti saat kau memahaminya.
-citra p.

VOTEMEN NYA JANGAN LUPA

Vanya membalikkan badanya, menatap mahendra yang menatapnya tajam dari beberapa anak tangga

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Vanya membalikkan badanya, menatap mahendra yang menatapnya tajam dari beberapa anak tangga.

Dapat ia lihat mahendra sedang menuruni tangga dengan cepat, "kamu ini!, kenapa kasar sih?" tanya mahendra yang sudah di depan vanya.

"dianya yang salah, masa dia bilang mommy-"

"udah, jangan beralasan vanya!. Kalau kamu melakukam kesalahan, jujur aja." sela mahendra, kemudia mahendra mengulurkan tangannya untuk yolla. "biar saya bantu" ucap Mahendra.

"sampai daddy dan tangan wanita itu bersentuhan, Maka Vanya gak akan peduli lago ke daddy. tapi yang harus daddy ingat, Janji adalah hutang, daddy bersentuhan seujung kuku pun vanya bakaln anggap itu pelanggaran" ketus vanya membuat pergerakkan mahendra terhenti.

Begitu pun yolla yang tersenyum puas mendadak menggeram marah. "bodo, udah sana pegangan." kesal vanya dengan kedua tangan dilipat didepan dada.

Mahendra diam tak berkutik, ia bingung. Dan ia merutuki kebodohannya, ia harus apa sekarang? Yolla juga terjatuh karena putrinta.

"yaudah kamu yang nolong aja" kini mahendra menengahi ia menarik kembali uluran tangannya, "nolongin dia?" tanya vanya dengan kekehan.

Mahendra mengangguk, "gak sudi" jawab vanya dan berlalu begitu saja, mahendra menghembuskan nafas kasar. Ia menatap vanya yang sedang menaiki tangga.

"yolla bangun sendiri, maaf karena putriku sudah kurang ajar kepadamu-"

"ENAK AJA! DIA YANG KURANG AJAR!!" Teriak vanya dari lantai atas.

Mahendra hanya terdiam sedangkan yolla menggepalkan tangannya kuat - kuat. "jangan dimasukkin hati ya"

"IYA! MASUKIN KEGINJAL AJA. KAN PUNYA DUA GINJAL!, SAYANG KALAU HATI. HATINYA KAN UDAH LAMA BUSUK!" terdengar kembali sahutan dari vanya.

Yolla hanya bisa tersenyum paksa, "sepertinya mood ku benar - benar hancur mahendra. Maaf ya, bisa kan kita sambung kapan kapan?"

"tentu, kabari saya saja." jawab mahendra dan yolla tersneyum penuh arti. Setelah itu yolla pun pamit dan berjalan keluar mansion lexander, begitu pun dengan mahendra yang langsung menutup pintu mansion saat yolla sudah keluar.

Yolla keluar mansion lexander dengan wajah ditekuk, ia memainkan ponselnya hendak mengabari seseorang.

"hallo"

"..."

"gagal, gadis itu begitu menjengkelkan"

"..."

"jangan tertawa, seharusnya kau lihat bagaimana caranya aku dipermalukan oleh gadis tengik itu"

"..."

Naya Transmigration (END)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα