31🥀 : Memulai Hidup baru

42.1K 2.7K 44
                                    

Selamat membaca ⛅

Votmennya jan lupa:'
.
Sarangbeo.
.
Typo tolong tandai, agar mudah dibetulkan

Mahendra dan ketiga putranya menatap vanya yang sedang diperiksa dokter.

Cemas begitu terlihat diwajah keempat pria tersebut, setelah dokter memeriksa vanya ia pun menghampiri keluarganya yang menunggunya berbicara.

"sepertinya pasien depresi, dan pingsan tadi menunjukkan bahwa kondisi mental pasien sedang down. saya mohon kepada kalian semua, jangan mengguncang mental pasien"

Deg

Depresi? Pikir mereka.

"ke - kenapa bisa dok?" tanya mahendra dengan suara bergetar. Dia bertambah menyesal, dan seharusnya ia tidak bertanya karena ia tahu alasannya adalah dirinya.

"depresi memiliki banyak alasan. tapi lebih seringnya pasien yang terkena depresi itu karena sering memendam emosi yang berlebih. yang membuat mental pasien menurun, akibatnya jika sering memendam emosi seseorang akan rentan mengalami depresi" jawab sang dokter bername tag adipati nugroho.

"alangkah baiknya berikan dia kehangatan dan kebahagiaan, jangan sampai ia memendam perasaannya sendiri. harus ada yang menjadi temannya sebagai tempat bercerita dan jangan membuat beban pikiran yang membuat pasien kembali down." ucap sang dokter, keempat pria didepannya mengangguk. "Saya permisi" ucap sang dokter.

"biar saya antar" ujar alex dan meninggalkan kamar vanya.

"daddy benar - benar menyesal, seharusnya daddy jadi pelindung buat anak daddy. Tapi daddy malah jadi alasan anak daddy sakit" lirihnya menatap vanya dengan tatapan sendu.

Marvel dan marvin menatap mahendra iba, mereka juga begitu menyesal terutama marvel yang lebih sering mengeluarkan kata hinaan.

Pagi hari vanya melenguh saat ia rasa tidurnya sudah puas. Ia mengerjapkan matanya dan tiba - tiba duduk saat menyadari sesuatu yang mengganjal.

Dirinya ambruk? Didepan mahendra? Pikirnya. "apa ini ada kaitannya sama depresi gue?, tapi kenapa bisa ini keulang ke vanya. mungkin vanya juga depresi atas semua yang terjadi" batinnya.

Ceklek

Vanya menatap seluruh keluarganya yang tiba dikamanrya dengan rapi, "gak usah sekolah dulu ya, biar istirahat dirumah"pesan mahendra.

"kenapa?"

"kemarin lo pingsan, dek" jawab marvel membuat vanya sedikit tersentak namun mengembalikkan raut wajahnya. "maafin kita ya, udah jadi alasan lo depresi" ucap marvel mewakilan seluruh keluarganya.

"hm" balasnya acuh.

"maafin semua kesalahan kita dulu" lanjut amrvel dan lagi - lagi dibalas deheman oleh vanya. "kita akan berusaha memberikan yang terbaik untuk lo" ucap marvin.

"ck, iya"

"gak ikhlas?" tanya alex membuat vanya emmutarkan bola matanya malas.

"mau kalian apa sih?"

"dapet maaf dari kamu/lo" jawab mereka bersamaan. "ck, iya udah gue maafin" ucapnya membuat mereka tersenyum.

"beneran?"

"iya!" jawabnya kesal, "oh tapi ada satu syarat " ucap vanya

"apa?" tanya mereka.

"jangan dekat - dekat sama wanita yang bernama yolla itu. Sampai vanya lihat kalian akrab sama dia, vanya bakalan bejek - bejek kalian!. Dan juga jangan lagi menyakiti vanya, vanya itu bukan wonderwomen sebab vanya bukan wanita kuat" ucapnya dan mereka mengangguk setuju.

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now