21🥀 :Welcome, Verolice

49.4K 2.8K 14
                                    

Selamat membaca ⛅

Votmennya jan lupa:'
.
Sarangbeo.
.
Typo tolong tandai, agar mudah dibetulkan
.
.

Satu minggu berlalu....

Di sekolah gratama school tepatnya di kantin,
Vanya dan irene sedang makan dengan tenang, hingga segerombolan geng scorpios beserta liana menghampiri mejanya membuat vanya mendengus kesal.

"sekali aja gak ketemu mereka gak bisa apa!?" gumamnya, "boleh duduk sini?" tanya atlan.

"gak ada meja lain?" tanya vanya.

"meja pada penuh, cuma tempat lo doang yang kosong" bukan atlan yang menjawab melainkan marvin.

"ck, kalau gak mau bilang!" ketus bima.

"biasa aja dong ngomongnya, ngajak berantem lo!?" tanya vanya yang menatap bima sambil tersenyum mirim yang berhasil membuat bima meneguk salivanya. "takut? Mental tempe!" sinis vanya kepada bima yang terdiam.

"boleh gak sih sebenarnya?" tanya daren di jawab deheman oleh vanya, dan mereka pun langsung duduk di kursi. "tlan, lo pesen ya!" ucap marvel dan atlan mengangguk pasrah.

Atlan pun berjalan untuk memesan makanan tanpa perlu menanyakan pesanan, karena ia tahu apa yang ingin mereka pesankan. "van" panggil nathan membuat manik mata vanya bertubrukkan dengan nathan. "setelah pulang sekolah, gue mau ajak lo ngobrol. Ini penting" ucap nathan.

"gak bisa gue sibuk" jawab vanya acuh.

"vanya, please... " mohon nathan.

"gue bilang gue sibuk, gue ada janji temu sama temen gue." ucap vanya

"siapa?"

"teman yang udah seperti keluarga untuk gue" jawab vanya lalu mulai melanjutkan makannya yang sempat tertunda. "please gue mohon nay, bahas soal dirumah sakit itu" pinta nathan.

Vanya terdiam sejenak lalu menatap nathan kembali, "lupain" pintanya.

"nathan, emangnya kamu mau ngomong apa sama vanya?" tanya liana, namun nathan hanya diam enggan untuk menjawab pertanyaan gadis itu.

Vanya tersenyum tipis melihat wajah liana yang kesal karena diabaikan, atlan yang sampai pun langsung duduk disamping vanya tanpa rasa beban begitu pun vanya yang tak menolak.

"gue salut sama lo van, lo berubah jadi lebih baik" ucap atlan

"gue bukan berubah, hanya saja vanya yang dulu udah mati" balas vanya membuat mereka bingung.

"dia itu cuma caper, mau narik perhatian daren. Cih, cewek kayak dia kan bawa aura negatif" sindir marvel. "jangan mulai, vel!" peringat marvin tak suka.

"gak guna narik perhatian tikus got-"

"apa lo bilang!?" sentak daren tak terima. "ih, bener kok yang gue omongin. Lo kan sama sam rendahan. Iuwh" ucap vanya diakhiri nada jijik.

"lo!" marah Daren dengan menunjuk wajah vanya.

"turunin telunjuk lo!" teriak satu orang diantara tiga orang yang berada di pintu kantin.

Tiba - tiba kantin menjadi ramai, apalagi suara riuh saat mengetahui geng motor verolice lah yang berada di gratama school.

Mereka masuk dan berjalan menuju meja vanya yang dimana inti scorpios terkejut bukan main saat mendapati geng motor terkenal yang jarang muncul di publik.

Jack yang tadi berteriak itu maju dan menghentakkan tangan daren yang digunakan untuk menuding vanya. "level lo terlalu dibawah, tapi berani banget lo nuding queen verolice?" tanya jack dengan seringaian.

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now