28🥀 : Pesan Aneh

42.9K 2.5K 21
                                    

Selamat membaca ⛅
Votmennya jan lupa:'
Sarangbeo.
.

Hari senin.

Dan hari ini merupakan hari bersahabat untuk Vanya, karena upacara ditiadakan karena kesibukkan seluruh anggota osi dan beberapa guru.

Kebetulan juga sedang jamkos, jadi mereka cuma bersantai memanjakan diri.

Letta dan Irene sedang bergosip manja di meja Vanya, Irene hanya mendengarkan sedangkan vanya hanya fokus menatap luar jendela.

"oh iya Van, lo kenal geng Verolice dari mana? Mereka kelihatan akrab banget sama lo?" tanya Raya. "ketemu di tukang cilok, gue ngobrol jadi gak kerasa cepet akrab" bohong Vanya yang sekali jadi tanpa memerlukkan mencari kalimat yang pas.

"wih keren, jangan - jangan jodoh lo sama Van. Nanti ketemu di tukang sate" canda Raya yang begitu garing tetapi Irene dan Letta tertawa.

Vanya mendengus kesal. "gak ya, pacar gue gak mungkin ketemu ditukang sate. pacar gue itu orang kayak gak level lah" ucap Vanya.

"pacar lo siapa?" tanya Letta, Irene dan Raya mengangguk menyetujui pertanyaan Letta.

"pacar gue rahasia" ucap Vanya dengan senyum mengembang, menggoda teman itu ternyata asik.

Ting

Notifikasi ponsel membuat atensi mereka teralihkan, Vanya membuka pesan tersebut. Lagi - lagi orang tak dikenal.

Letta, Irene dan Raya melihat pesan itu sekilas setelah itu membuang muka, membatasi sikap mereka yang terlalu jauh. "siapa?" tanya Raya namun Vanya hanya menggelengkan kepala.

0831xxxxxxxx

|Siapa yang kau maksud pacar?.
kasih tahu kepadaku, akan ku buat dia
Tak bernafas besok

"cih aneh" kesalnya. "kenapa sih?" tanya Raya penasaran.

"dari kemarin gue di chat gak jelas" jawabnya. Ia melirik sekitar ruang kelasnya. "gue ngerasa di mata - matain" lanjutnya.

"lo kira apaan? Sampai dimata - matain" timpal Letta.

"gue gak yakin juga sih, tapi nih pesan itu sama kayak yang gue lakuin. Kemarin gue mimpi buruk terus orang itu ngechat dan bahas itu, dan sekarang? Dia tanya siapa yang gue maksud pacar!" kesal Vanya.

"gue lihat isi chatnya, kayaknya lo harus hati hati sama tuh orang" ujar Raya.

"hati - hati?" beo Vanya.

Ting

Lagi - lagi ponsel Vanya berbunyi.

Ia membuka ponseknya membaca pesan masuk dari nomer yang sama.

0831xxxxxxxx

|jangan dengarkan temanmu yang hilang akal, kau tidak perlu berhati - hati. Aku yang menjagamu bukan yang akan menyakitimu

"ha!" teriak mereka Membuat irene ikut berteriak, Irene tanpa dosa mengambil.ponsel Vanya dan membantingnya dan itu berhasil membuat mereka melongo dengan aksinya.

"IRENE KENAPA DILEMPAR!" teriak Vanya frustasi begitupun kedua temannya, sedangkan Irene memandang mereka polos.

Kemudian ia cengengesan, "hp Vanya ada setannya, jadi Irene banting biar keluar. Kasian Vanya kalau sampai kesurupan gimana?" tanya Irene yang berhasil membuat mereka serentak menepuk jidat.

"Irene polos banget" lirih Raya menatap Irene yang cengengesan

"iya, polos - polos bar bar" tambah Letta dengan menatap nanar ponsel berlogo apel itu yang sudah retak, "sayang banget, hidupnya cuma berakhir dilempar" lirih Letta.

vanyatransmigration•

Kejadian tadi pagi membuat mood Vanya buruk, yang benar saja hidup tidak menggunakan hp terasa begitu hampa.

Vanya tidak marah kepada Irene, ia mewajarkan dirinya bahwa Irene begitu polos. Namun ia hanya sedikit kesal.

Dan sekarang sudah dikantin, sepanjang jalan Irene mengucapkan kata maaf terus - menerus padahal Vanya sudah bilang ia memaafkannya.

Sampai di meja makan, Nathan dan Marvin berjalan ke arah meja Vanya dkk. Sedangkan inti scorpios yang lain berada di meja sebrang.

"kenapa mukannya cemberut dek?" tanya Marvin yang mampu membuat seluruh penghuni terkejut bukan main, adik? bingung mereka.

"gak apa apa" jawabnya menatap Irene yang matanya sudah berkaca - kaca. "gak apa - apa Irene, hp bisa gue beli." ucapnya supaya Irene mengerti bahwa moodnya jelek bukan karena Irene membanting ponselnya tetapi ia tak bisa menscroll idol pop kesukaannya yang sudah ia klaim menjadi para pacarnya.

"beneran?" cicit Irene dan Vanya mengangguk, kemudian tercetak jelas lah senyum dibibir Irene mereka sedikit terkejut perubahan mood Irene begitu cepat.

"kok langsung senyum? Gak ada adegan nangis dulu?" goda Letta membuat mereka terkekeh tapi tidak dengan Irene yang memajukan bibirnya.

"jangan digoda, biarin dia senyum" peringat Marvin menatap Irene yang begitu menggemaskan dimatanya. "dia cantik kalau senyum" lanjutnya dengan secetak senyum manis.

Blush

Pipi Irene merona, sedangkan ketiga temannya dan Nathan menatap mereka menggoda. "jadian aja, gue setuju kok" ucap Nathan membuat Marvin tersenyum tipis.

"ntar aja, takut pawangnya ngamuk"

"pawang? Irene bukan hewan loh" pertanyaan Irene merusak suasana, membuat mereka menghela nafas

"lanjut aja yuk, yang digoda gak peka" ketus Raya dan kembali kehajat mereka awal yaitu makan dikantin untuk menustaskan lapar.

Inti scorpios yang lain menatap mereka kesal, sedangkan Marvel hanya diam. Melihat pemandangan yang begitu harmonis lagi lagi membuat seorang Marvel tersentil.

"gue pengen kayak gitu juga, gue iri. Gue abang lo juga Van, gue bakalan minta maaf buat kelakuaan gue" batinnya penuh tekad.

"Vanya, pulang sekolah nanti lo bisa ikut gue gak?" tanya Nathan hati - hati.

"hm, kemana?" tanya Vanya, sedangkan yang lain hanya menyimak pembicaraannya.

"ke rumah Vano, gue mau perbaikin semuanya" jawab Nathan membuat Vanya tersenyum berbinar.

"bang Vano siapa?" tanya Marvin.

"adik gue" jawan Nathan dan Marvin langsung bisa menangkapnya. Nathan adalah kakak Vanya, dan Vano adalah adik Nathan dan kakak Vanya, mungkin pikir Marvin.

Berbaik hatilah dengan author yang
cantek ini.
Budidayakan votenya kak.
Author dah update 5 chapter sekaligus masa masih pelit vote?
tbc.

"hidup penuh dengan misteri begitupun hidup gue, jadi gue mohon jangan membaca separuhh misteri. Karena bagaimanapun separuh tidak akan lengkap." -vanya.

"tungguin chapter selanjutnya, supaya kalian bisa lihat gimana cara saya mendapatkannya" - rahasia 😷

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now