3🥀 : Sevanya

67.7K 3.5K 25
                                    

Diam adalah sebuah jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan bodoh
~Citra

Selamat membaca ⛅
Votmennya jan lupa:'
Sarangbeo.


Berbeda dengan kisah Naya yang mati tertabrak truk.

Karena disini, seorang gadis bermakeup tebal sedang berada diroftoop sekolah. Ia menatap jalan raya di bawah dengan helaan disetiap nafasnya.

"gue beneran udah gak kuat kayak gini terus, gue capek... sakit banget diperlakuin kayak binatang sama mereka. Apa salahnya coba mempertahankan semuanya karena gue berhak!?, tapi gue sadar... cara yang gue lakuin itu salah" ucapnya diakhiri lirihan.

Dia Sevanya Amarta Lexander. Gadis yang di sebut sebagai Queen Bullying disekolahnya. Kerjaannya yang suka membully, membuat mereka tidak berani mendekatinya. bahkan tidak ada teman sekolahnya yang mau berteman dengannya.

Jangan lupakan bahwa ia paling terkenal sebagai pembully yang target utamanya hanya satu orang. orang itu adalah orang yang membuat kehidupnya kacau, dan membuat semuanya tak adil untuk Gadis seperti dirinya.

BRAK

Pintu Roftoop terbuka kasar, membuat Vanya memejamkan matanya lelah. "gue gak salah" lirihnya memeluk tubuh sendiri. sebuah tarikkan ditangannya membuat tubuhnya terbalik sempurna.

Spontan Vanya membuka matanya, menatap mereka semua dan juga menatap siapa yang menarik tangannya dengan kasar.

dapat ia lihat enam Orang Laki - laki dengan Satu Perempuan dibelakang salah satu mereka, dan jangan lupakan keadaan perempuan itu begitu kacau.

Tiba - tiba Orang yang tepat disampingnya yang juga menariknya itu mendorong tubuhnya, membuat Vanya terjatuh tepat dikaki salah satu Pria yang berada ditengah tengah.

Dia Daren Raka Aditya, Pria yang memiliki pahatan wajah yang hampir mendekati kata sempurna ini merupakan sahabat kecil Vanya, dan juga pria yang Vanya cintai.

Dan yang menarik tangan serta mendorong tubuhnya adalah Bima agas Saputra.

di depannya vanya juga ada Nathan Arkana A. , Marvin Abrata Lexander yang merupakan kakak Vanya, Marvel Abrata Lexander yang merupakan kakak vanya sekaligus kembaran Marvin. dan masih ada Atlan Ragresta.

Serta perempuan yang penyebab vanya membencinya itu Liana sekar putri. Gadis yang menurut vanya memiliki beragam topeng.

Pria bernama Daren itu berjongkok, lalu mencengkram kuat pipi Vanya dan mengangkatnya agar menatap wajahnya. "Berani banget lo bully Liana lagi, hah!!" teriak daren tepat diwajah Vanya membuat Vanya menutup matanya rapat - rapat.

"Ini sakit" batin Vanya menahan sesak didada.

"aku gak bully dia" bela Vanya dengan suara kecil, namun masih bisa didengar mereka semua. Tapi memang benar ia tak membully Liana hari ini, karena ia sedang lelah jika harus beradu argumen dengan para Pawang - pawangnya Liana.

Pasti Orang lain yang membully Liana, dan yang disalahkan adalah dirinya. karena memang ia suka sekali membully Liana itu bukanlah rahasia umum, tapi bukan dia saja yang membully Liana di sekolah ini.

"gak usah nyangkal. Emang pada dasarnya lo tukang bully!" marah Daren sambil menghentakkan tangannya.

"gue udah peringatin lo jangan nyakitin gadis gue!" Bentak Daren.

"Tapi emang kenyataannya aku gak bully dia daren!, lebih tepatnya belum!" balas Vanya dengan teriak membuat mata Daren melotot sempurna. "kenapa?. Kalian tetap gak akan percaya kan?, kalau aku ngomong yang sejujur jujurnya!?" tanya Vanya dengan ketus.

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now