54🥀 : First kiss gue?!

26.4K 1.4K 18
                                    

Eh gak jadi deh, karena chapter sebelumnya ngebosenin jadi aku upload lagi hehe, bonus aja buat readers setia ku💞💞

Tapi,

Huaaa sebenarnya bimbang dengan scene ini huhu + malu😭🙏🏻.

Yaudah lah, cusss baca.

Votmennya jangan lupa, typo juga tandai.

And , happy reading
.
.

"kamu ngapain sih bilang kayak gitu ke bang Marvin dan Marvel?." Marah Vanya, sembari menatap Emiliano yang sedang fokus ke jalan.

"Memangnya kenapa? salah?"

"Emiliano. I know that you actually know, hubungan kita belum resmi. Aku juga udah bilang ke kamu bahwa aku belum benar benar mengetahui bagaimana perasaan aku." Jawab Vanya membuat Emiliano spontan menepikan mobilnya.

"Lalu apa?, kamu pernah dengar bukan? Bahwa cinta akan datang karena terbiasa"

"But, ini lebih ke maksa!. Kamu udah berani buat terus terang ke Abang aku, yang mana nambah masalah aku."

Emiliano menghela nafas kasar, ia pun juga membuang muka. "Maafim aku kalau aku salah, tapi aku memang gak bisa mengendalikan diri aku. Cinta aku ke kamu buat aku gila" balasnya.

Vanya menghembuskan nafas pelan, "Kamu bikin rumit keadaan, Keluarga aku bakalan nuntut penjelasan—"

"Aku siap bantuin kamu ngomong sama mereka"

Vanya mendecak frustasi, "Emiliano, gak semudah itu keluarga aku. Usia yang terpaut jauh, dan aku juga gak tahu bagaimana kehidupan kamu diluaran sana. Bakalan ada yang nentang"

"Selama kita saling cinta, kita bisa menghadapinya bersama sama. Mau alan semesta menolak pun, kalau cintanya aku itu kamu maka demi mati pun aku bakalan mencintai kamu" balas Emiliano.

"Maka ajarin aku buat ngebuktiin perasaan aku" balas Vanya membuat Emiliano menyunggingkan senyumnya, ia pun mendekat ke arah Vanya yang spontan Vanya sedikit menjauh dari Emiliano

"Emil, apa yang mau kamu lakuin?" Tanya Vanya yang bergidik ngeri

"Kamu mau buktikan?" Tanya Emiliano, dan Vanya pun mengangguk pelan. "Maka diam dan rasain gimana jantung kamu merespon" balas Emiliano.

Ia mendekat kearah Vanya, dan Vanya pun tak lagi menjauh membuat Emiliano tersenyum tipis.

Cup

Sekali ciuman yang Vanya dapat kan dari Emiliano, namun bukan sekedar kecupan melainkan Emiliano sengaja menahan ciuman dan memberi sesekali lumatan.

Vanya diam tak mampu memproses otaknya, ia bingung harus berbuat apa. "Jantung Lo oke??" Batinnya.

Lama kelamaan Ciuman menjadi menuntut, Emiliano minta Vanya untuk membalasnya secara tak langsung. Dan tanpa sadar ia terbuai, ia pun membalas lumatan itu dengan kaku.

Disela sela ciuman, Emiliano tersenyum miring. Dan setelah itu ia melepaskan pungutan bibirnya dari bibir Vanya, membuat Vanya tanpa sadar mendesah kecewa.

Emiliano terkekeh pelan, Vanya yang menyadarinya pun spontan memegang bibirnya. "First kiss gue? Diambil sama om om pedofil ini?" Batin Vanya.

"First kiss kamu ya?, maaf aku ambil. Tapi manis" balas Emiliano dengan senyum tengil.

Pipi Vanya merona, ia membuang muka. "Dasar otak mesum!"

"Siapa?, aku?" Tanya Emiliano.

"Iya! Kagak nyadar!" Ketus Vanya.

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now