41🥀 : Bima dan Liana

38.7K 2K 28
                                    

Yang paling membohongi dunia adalah orang yang berkata bahwa dirinya baik - baik saja.
-🔮


H

allo gais, copu come back

Cipu datang dengan jawaban rahasia yang tersembunyi, kira kira apa ya?

Mana nih yang masih pelit votementnya? Jangan gitu deh, kesel cipu.

Ditempat yolla, kini ia disebuah ruangan bernuansa putih hitam. Menatap depan yang dimana ada pria yang selama ini adalah patnernya dengan seorang anak laki laki berseragam sma yang duduk disamping pria itu.

Yolla menatap kearah samping, dimana seorang anak perempuan yang merupakan putrinya sedang duduk dengan kepala menunduk. "kita mulai saja" ucap yolla menatap pria itu.

"huft, apa kalian sudah berhasil membuat gadis itu menderita?" tanya pria itu.

Anak perempuan yolla dan anak laki laki yang duduk disamping pria itu terdiam. "susah tuan, sekarang banyak sekali tameng yang menjaganya." jawab anak perempuan itu yang juga memakai seragam sma.

"rencana kita akan segera dilakukan" ucap pria itu dengan kesal.

"aku sudah berusaha tuan, tapi putramu itu tidak membantu banyak" kesal perempuan itu.

"gue udah nyoba ya, lo tahukan gimana susahnya?. Lagian akting lo juga kurang manjur, kebongkar terus kalau lagi njalanin misi!" ketus cowok tersebut.

"tapi kan yang paling banyak berjuang kan gue!"

"apa? Modal nangis aja banyak berjuang!"

"bima turunkan nada bicaramu!" peringat pria itu menatap putranya sengit, yang dipanggil bima hanya menunduk takut.

Ya dia bima, inti scorpios yang selama ini berpura pura menjadi anggota scorpios. Namun ia mempunyai alasan, entaha alasan itu sesuai dengan isi hatinya atau tidak. "dia yang salah, cih jalang murahan!" ketus bima.

"lihat putramu itu, dia begitu banyak berbicara!" kesal yolla.

"bima kau sadarlah!, kalau kalian terus bertengkar rencana kita akan gagal!" marah pria itu. "biarkan, toh gue juga gak ada niatan balas dendam. Yang punya dendam adalah kalian bukan gue!" lanjut bima membuat sang ayah menatap tajam dirinya.

"jangan jadi pembangkang bima!" peringat pria itu.

"bima gak ada urusan sama balas dendam ini yah" lirih bima.

"kau putraku, jelas kau turut andil dalam rencana ini." marah pria itu. "kau rela mereka berteriak kesenangan disaat ayahmu menderita?, bukankah kau menyayangi ayah, boy?" tanya pria itu membuat bima membisu.

"aku memang menyayangi ayah, tapi apa ayah juga menyayangiku?. Menyayangiku sebagai anak mu, bukan sebagai bonekamu" batin bima denhan mata terpejam. setelah itu ia membuka mata, menatap liana yang menatapnya sinis. "suruh tuh anak jalang itu diam"

"gue bukan jalang ya!" balas perempuan itu dengan kesal.

"jelas jelas lo jalang, malah gak ngaku. Liana kalau lo mau gue banyak bergerak stop bertindak murahan ke gue. Lo goda gue terus, apa lo pikir gue bukan pria normal yang tahan." ucap bima, "Gue gak mau ya nyentuh tubuh lo yang hina itu!, tubuh yang udah disentuh berbagai pria hidung belang diluaran sana" geram bima, dan perempuan itu, liana hanya bisa menggeram marah.

Liana memanglah wanita kurang belaian, kadang ia menggoda bima untuk bersetubuh dengannya. Namun bima tak sudi, dia beranggapan bahwa pria sepertinya tak cocok mendapatkan bekas orang lain.

Naya Transmigration (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang