15🥀 : Verolice genk

49.9K 2.8K 29
                                    

Aku sudah memaafkanmu, tapi bersikap seperti dulu... Maaf aku tidak akan sanggup.
-❤

Selamat membaca ⛅
Votmennya jan lupa:'

Pagi tiba, tepatnya di hari minggu.

Vanya sudah siap dengan pakaiannya yang serba hitam membuat aura nya bertambah. Ia memutarkan tubuhnya dan berhenti saat ia merasa penampilannya sudah perfect!.

Ia langsung berjalan menuju dapur dan melewati mereka tanpa melirik sekalipun, "bi kuenya mana?" tanya Vanya saat berada di depan bi asih.

"ini non" ucap bi Asih sambil memberikan paperbag berisi kue.

"makasih bibi, makin sayang deh" ucap Vanya sambil memeluk bi Asih membuat mereka tercengang. "non bisa aja ih" ucap bi Asih dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

"ayo non, sarapan. Tuan dan yang lain akan sarapan sebentar lagi"

"gak bisa deh bi, Vanya buru buru soalnya"

"tapi non kan belum makan dari kemarin" ucap bi Asih yang khawatir, "enggak bis-"

"makan, dan baru bisa pergi" ucap Alex yang tiba - tiba berada di dapur. "enggak, gue mau pergi" jelas Vanya

"makan atau tidak boleh pergi sama sekali" ucap Alex

"gak usah sok peduli deh elo!"

"terserah, yang penting sekarang makan!"

"tapi ada syaratnya"

"apa?" tanya Alex.

"gue pakai motor sport lo yang digarasi"

"enggak" tolak Alex secara mentah mentah. "lo gak bisa naik motor!"

"lo gak tahu apapun tentang gue, gue bisa bawa motor. Lo aja yang terlalu menganggap gue gak ada, makanya sesuatu yang lo gak tahu itu adalah kenyataannya"

"kalau lo jatuh gimana?"

"gue gak akan jatuh!"

"oke" jawan Alex dengan helaan nafas, vanya tersenyum dengan lebar, "thanks" ucapnya membuat Alex tersenyum tipis.

Setelah itu Vanya dan Alex duduk di meja makan diikut Mahendra beserta dengan Inti scorpios yang datang dan mereka duduk dengan tenang bersamanya.

Dan setelah makan selesai, Vanya langsung bangkit membawa paperbag tadi. "Vanya itu apa?" tanya Liana

"kue" jawabnya tanpa minat. "boleh minta gak?" tanya Liana.

"belum kenyang lo sampai minta kue gue?"

"Vanya dia kan cuma minta!" kesal Marvel.

"dan jawaban gue adalah gak boleh!" jawab Vanya

"Vanya... Hiks aku cuma minta sedikit"

"minta tuh sama bi asih, pasti bi Asih buat banyak."

"tapi aku mau yang punya kamu itu!"

"aish lo itu kenapa sih!?" tanya Vanya kesal. "ini buat orang asalkan lo tahu!"

"hiks... Aku mau itu"

"bi!" panggil Vanya, dan bi Asih langsung menuju meja makan, "iya, non?"

"tuh cewek minta kuenya bi, kasih dia. Kalau boleh semua yang bibi buat langsung suap ke mulutnya" ucapnya kesal dan melangkah pergi. Namun ia membalikkan badanya dan berjalan menuju Mahendra dan menyaliminya.

"sebanyak apa luka yang anda beri, saya akan berusaha tetap menghormati anda. Karen akita masih ada hubungan darah" ucapnya setelah salim dengan Mahendra.

Naya Transmigration (END)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora