73🥀 : I still love you, my darling

21.1K 1K 0
                                    

Votmennya jangan lupa!!

Typo tandai

Happy Reading

Vanya berjalan keluar, menuju parkiran. Namun langkahnya terhenti kala Malea dengan sengaja berdiri dihadapannya.

"Van, gue bisa jelasin"

"Minggir, gue mau lewat" ucap Vanya, seraya mengalihkan tatapannya.

"No, please dengerin penjelasan gue"

"Gue gak butuh penjelasan apapun, kalau lo memang suka sama dia ya udah ambil aja. Ngapain lo masih ngusik kehidupan gue?"

"Lo takut gue merebut Emiliano kembali?" Hardik Vanya, Malea terdiam. Vanya terkekeh sinis, "gue gak akan rebut Emiliano, dan gue harap lo jaga Emiliano dengan baik sebelum teman-teman gue tahu yang sebenarnya" ucap Vanya, ia menggeser tubuhnya dan berjalan meninggalkan Malea.

"Maksudnya?" Tanya Malea sambil berbalik, ia menatap Vanya yang menghentikan langkah tanpa membalikkan badanya.

"Selain Teman-teman gue akan ngehajar Emiliano. Mereka juga gak akan ngasih celah gue dan Emiliano untuk ketemu kembali." Ucap Vanya kembali melanjutkan jalannya.

"Vanya tunggu"

Langkah Vanya kembali terhenti, "mau gue kasih tahu satu rahasia?"

Vanya yang merasa tertarik pun membalikkan badanya, Malea tersenyum miring.

Dan sampailah mereka berdua di taman dekat Gratama'School. "Ngapain ngajak gue kesini?" Tanya Vanya.

"Gue mau jujur sama lo"

"To the point"

"Ck, Van. Sumpah Van, lo dingin banget" keluh Malea.

Vanya memutarkan bola matanya malas, ia bangkit dan hendak pergi namun Malea dengan cepat menahan lengan Vanya. "Tunggu dulu, ada orang yang mau nemuin lo"

Vanya menautkan alisnya, menemuinya? Siapa?

"Nah tuh orangnya!" Tunjuk Malea.

Vanya mendongakkan wajahnya menatap Emiliano lah yang Malea maksud. "Lo mau ngenalin cowok baru lo?"

Malea menggeleng pelan, "gak mungkin lah gue pacaran sama Emiliano"

Vanya mengerutkan dahitnya. "Gue gak mungkin suka sama saudara gue sendiri"

Vanya terdiam seribu bahasa, saudara? Tapi kenapa kemarin Emiliano bilang....

"Lama?" Tanya Emiliano kepada Malea, Malea mengangguk dengan Wajah cemberut.

"Banget malahan" balas Malea

"Van?"

"Lo kira lucu ha?!" Sentak Vanya, ia menatap tajam Emiliano.

"Biar aku jelasin"

"Heleh bacot. Lo sengaja kan mainin perasaan gue?!" Maki Vanya.

"Enggak, aku cuma—"

"Cuma apa? Cuma mau lihat gimana perasaan gue saat lo dengan mudahnya bilang kalau malea pacar lo?! Gitu kan"

"Eh, kayaknya ini waktu kalian berdua. Gue pamit dulu ya bang, Van motor gue bawa bentar. Lo bareng Emil" ucap Malea, seraya lari terbirit-birit

"Kabur, Vanya lagi mode lion" batin Malea bergidik ngeri.

"Lo pikir gue gak sakit hati apa?!"

Emiliano diam, membiarkan Vanya menyalurkan Emosinya terlebih dahulu. setelah dirasa tenang, Emiliano pun merengkuh tubuh Vanya yang bergetar hebat.

"Maaf, maaf. Maafin aku karena udah buat kamu kecewa"

Naya Transmigration (END)Where stories live. Discover now