9. Pacar?

1.6K 200 117
                                    

"Sakit hati? Sudah terlanjur jadi lebih baik dilanjutkan.

***

Helena rasanya ingin menangis sejadi-jadinya. Dia kesal, sebal dengan semuanya. Setelah keluar dari kantor Aksa sekarang Helena kebingungan. Dia bingung pulang naik apa, taksi juga sepertinya tidak ada yang lewat.

"Aksa gak peka banget sih! Harusnya tadi gue nangis aja sambil guling-guling di ruangannya. Sumpah ya ngenes banget nasib gue," omel Helena sebal.

Dia tidak bisa menelpon siapapun karena ponselnya ada pada Aksa. Helena menyesal karena sok-sokan marah pada yang tingkat keperduliannya minus.

"Ngegembel?" Helena menahan senyumnya mendengar suara itu, suara Aksa.

"Ngapain?" tanya Helena tanpa menoleh.

"Liatin gembel."

"Enak aja gue cantik gini dikatain gembel," gumam Helena tanpa menatap Aksa.

"Oh ya?"

"Balik sana sama cewek tersayang lo itu."

"Gue gak suka cewek cemburuan."

"Bodo amat ya! Mau gue gimanapun lo bakal tetep gak suka sama gue."

"Kata siapa?"

"Kata lo."

"Kapan?"

"Aksa, bodo amat! Jangan bikin gue baper."

"Gak maksud."

Helena mendengus kesal, sudah cukup ya dia selalu luluh. Hari ini Helena harus bisa menahannya, supaya Aksa tidak semena-mena.

"Marah banget?"

"Enggak, gue cuma kebelet aja tadi."

"Masa?" tanya Aksa tersenyum miring membuat Helena menahan napasnya.

"Ya Allah, kuatkan iman Helena."

"Balikin handphone gue, Sa!"

"Gak."

"Aksa, gue mau pulang. Cepet!"

"Pulang sama gue."

"Gak perlu, gue masih ada duit buat pesan taksi."

"Oh." Aksa menunduk memainkan ponsel Helena dengan santainya.

"Aksa itu handphone gue!"

"Uninstall Pou seru kali ya," gumam Aksa mengutak-atik ponsel Helena.

"Aksa jangan!" teriak Helena tegas.

"Kenapa?"

"Pou gue udah gede, gue udah rawat dia dari dia masih kecil. Jangan bunuh dia, gue mohon."

"Pulang sama gue?"

"Gue lagi kesel sama lo! Lo plin-plan! Lo aneh! Lo ngeselin!"

"Say goodbye sama Pou-nya," ucap Aksa dingin.

"Lo tega? Gue nangis lho."

"Gak perduli," jawab Aksa membuat Helena semakin kesal.

"Aksa balikin handphone gue! Gue mau pulang," lirih Helena pelan.

"Sama gue."

"Gak mau, gue pulang sendiri aja! Gue lagi kesel sama lo."

Helena mencoba merebut ponselnya dari Aksa. Helena mencoba berbagai cara salah satunya adalah menarik-narik lengan Aksa. Tapi, Aksa tetap bergeming.

EINFARBIGE [Monokrom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang