EINFARBIGE [Monokrom]

6. Pulang sama gue!

"Disaat aku menginginkan mu, kamu mendorongku menjauh. Tapi, disaat aku sendiri yang ingin menjauh. Kamu datang dengan seenaknya. Benar-benar tidak tau diri, bukan?"

***

Helena berjalan menyusuri koridor. Dia memilih untuk mendahului teman-temannya karena mencari keberadaan Aksa.

"Hai." Helena memundurkan tubuhnya karena ada seorang cowok yang berada didepannya tiba-tiba.

"Kenapa, ya?" tanya Helena menautkan alisnya.

"Minta nomer telpon, dong." Cowok itu tersenyum lebar.

"Gak bisa," jawab Helena tegas.

"Dih, kenapa gak bisa? Sok cantik banget lo!"

"Sorry ya, mohon maaf lahir batin nih. Nomer telpon itu privasi, jadi gak usah ya," kata Helena tenang.

"Udah, ah! Gue mau pulang," ucap Helena mendorong cowok itu agar tidak menghalangi jalannya.

"Kasih nomer telpon lo dulu!"

"Maksa banget lo anjir!" Helena berusaha melepaskan tangannya dari genggaman cowok itu.

"Ya gue-"

"Gak usah gangguin dia." Helena menghela napas lega, seseorang melepaskan tangannya dari cowok itu dengan paksa.

"Kenapa Dik?" tanya cowok itu melihat Diky yang marah.

"Dia salah satu inti Lion Kingdom girls," ucap Diky dingin membuat cowok itu terdiam.

"Lo tau, kan apa yang akan terjadi kalau teman-teman gue tau?" tanya Diky menarik Helena untuk berdiri disampingnya.

"Maaf ya, gue gak tau. Maaf ya, sekali lagi." katanya lalu pamit pergi dari sana.

Helena menatap Diky dan tersenyum bangga pada Diky. "Ih, Diky lo tuh keren banget!"

"Masa sih?" tanya Diky manja.

"Iya sih!"

Diky terkekeh pelan. "Lo ngapain sendirian?"

"Cari Aksa! Gue tuh kesel banget, ya sama Aksa. Hilang-hilangan mulu," keluh Helena menggembungkan pipinya.

"Ya udahlah, ikut gue aja gimana?"

"Ke mana?" tanya Helena menyelipkan rambutnya kebelakang telinga.

"Balik ke kelas."

"Ya kali, Dik! Gue udah nyampe sini lo ngajak gue balik lagi!"

"Ya terus gimana?" tanya Diky menggaruk kepalanya.

"Lo balik aja gak papa, nanti kalau ketemu Aksa langsung suruh cari gue aja."

"Emang dia mau?"

"Ya Allah, Dik! Gitu amat nanyanya!" Diky terkekeh geli melihat ekspresi Helena.

"Ya udah, gue balik dulu ya!"

"Ya udah Diky," sahut Helena malas.

"Hati-hati ya, jangan sampai ketemu cowok mata keranjang lagi ya!"

"Iya," jawab Helena tersenyum lebar. "Dadah! Dadah Diky!" Helena melambai-lambaikan tangannya pada Diky.

"DADAH HELEN!" Diky membalas lambaian tangan Helena dengan wajah cerianya.

"JANGAN SAMPAI DIGANGGUIN ORANG LAGI YA HELEN!"

"IYA!"

"DADAH!"