Prolog.

8.2K 507 73
                                    

"Jangan terlalu berharap."

Raut wajah Helena benar-benar tidak bisa ditebak. Helena menundukkan kepalanya, dia takut pada perkataan Aksa itu.

"Gak bisa, Aksa."

"Gue bisa aja suka sama, lo. Tapi, untuk cinta ... susah," jelas Aksa menatap Helena. Dia berusaha menahan dirinya agar tidak terlalu dingin pada Helena.

Dia berusaha untuk memberi penjelasan dengan baik pada Helena. Dia tidak ingin memberi harapan pada Helena, karena dia diminta oleh sahabatnya. Dia tidak ingin berpura-pura hanya karena permintaan sahabatnya.

"Gak papa, kan cinta itu bisa datang karena rasa terbiasa, kan?"

"Kalau gue bilang, gue suka cewek lain?" tanya Aksa menaikan satu alisnya membuat Helena terkejut.

Helena mematung, kakinya terasa lemas. Dia takut, Helena sangat-sangat takut. Ucapan Aksa sangat menyakitinya, sangat!

"Siapa?" tanya Helena dengan suara bergetar.

"Ada."

"Jadi ... itu semua gak mungkin ya, Aksa?" tanya Helena menundukkan kepalanya benar-benar sedih.

---

"Ya, kalau lo dekat sama dia lo bahagia, kalau lo bahagia, gue juga bahagia. Dan juga, kalau lo dekat sama dia, gue bisa benahin hati gue dan mundur perlahan."
-Helena-

🕊️🕊️🕊️

Selamat datang di cerita ini, cerita Lion Kingdom yang kembali datang. Dengan Aksa dan Helen yang lebih menonjol.

Semoga suka ☺️...

Tinggalkan jejak💙👣...

Jangan lupa vote dan komen💙👣...

I LOVE YOU💙💙💙...

EINFARBIGE [Monokrom]Where stories live. Discover now