86. SANGAT-SANGAT JAUH

1.2K 152 42
                                    

86. SANGAT-SANGAT JAUH

* * *

"Tha, bertahan!" Bhagiraja mencoba berjalan mengikuti ranjang rumah sakit yang terus berjalan. Tidak memedulikan keadaan dirinya yang juga terjatuh dari motor. Sepertinya ada luka dalam yang membuat merasakan nyeri di bagian tangan.

Sementara Bitha tidak mendengarkan apapun suara Bhagiraja. Cewek itu sedang berjuang dengan keadaan kandungan ini dan keadaannya sendiri. Semua badannya terasa remuk dan sulit sekali menjelaskan rasa sakitnya karena saking terlalu sakit.

"Maaf, pasien akan segera ditangani. Anda tidak bisa masuk ke dalam."

Langkah Bhagiraja tertahan di depan ruangan, ia juga sudah diminta untuk mengobati lukanya sendiri di ruang lain. Namun Bhagiraja tidak mendengarkan itu, ia menunggu Bitha, berharap cewek itu akan baik-baik saja.

Sampai penantian panjangnya berakhir, dokter dan suster keluar ruangan dan melihat Bhagiraja di sana. Cowok itu berdiri, menghampiri dokter. "Gimana keadaan pasien, Dok? Dia baik-baik aja kan?"

"Maaf." Dokter menggeleng memberi kepastian. "Kami tidak bisa menyelamatkan keduanya, baik pasien maupun janin yang dikandungnya. Apa bisa anda panggilkan keluarga pasien? Beri tau mereka bahwa pasien meninggal dunia."

Saat itu Bhagiraja memejamkan matanya, ia tahu pikirannya saat itu terasa berat hingga jatuh pingsan. Ia tidak bisa menerima kenyataan jika Bitha pergi.

Dan sekarang, mata Bhagiraja kembali terbuka ketika mendengar bunyi ketukan meja persidangan. Ia menjadi terpidana hari ini. Tapi Bhagiraja tidak menyesal, tidak pernah menyesal telah mengakui kesalahannya, ia yang tidak menjaga Bitha. Ia yang tidak bisa membuat Bitha yakin, kalau sebenarnya ia sangat mencintai cewek itu.

Hari ini Bhagiraja telah dipidana penjara selama dua belas tahun karena melakukan pengguguran kandungan yang dilakukan olehnya tanpa persetujuan Bitha. Di persidangan juga ada kedua orang tuanya, yang menunggu hasil keputusan, dan Bhagiraja berharap mereka tidak menyogok agar dirinya terbebas dari sini.

Bhagiraja harap keluarganya mengerti akan keputusannya ini, ia ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya pada Bitha. Bhagiraja langsung dibawa dari sana untuk masuk ke dalam ruang tahanan.

Hingga keesokan harinya, banyak sekali bermunculan berita di koran harian bahwa anak pemilik label musik terbesar di Indonesia, resmi terpidana. Sementara di IHS, sangat berberbeda keadaannya karena bukan hanya Bhagiraja saja yang terlibat namun juga Paul, si murid beasiswa itu.

Bahkan terpampang di mading dua nama itu, Bhagiraja kelas 11 IPS 2 dan Paul kelas 11 IPA 1, dikeluarkan dari sekolah.

Ira yang melihat itu pertama kali tampak terkejut. "Nou ... gue gak percaya, kenapa bisa kayak gini?"

Noura menoleh, luka di pipinya sudah mengering namun tetap membekas goresan yang Pal ciptakan. "Gue bilang, Ra. Dari awal Jiwa gak sepenuhnya salah. Dia memang mau Bitha bersamanya, tapi disaat bersamaan Bitha juga manfaatin dia."

"Jadi pipi lo luka gini memang karena Paul, Nou?" Ira yang tadinya tidak memercayai apa yang Noura ceritakan, kini melihat jelas nama Paul di mading. "Lo udah terlibat sangat jauh, Nou, ke masalah mereka."

Noura terdiam, ia memang menyadari itu. Tidak hanya masalah Sadajiwa, Noura juga sudah terlibat dalam masalah Bhagiraja dan Pal. Dan cewek itu yang membantu menyelesaikan masalah yang seharusnya sudah sejak lama berakhir.

"Sangat-sangat jauh, Ra. Gue yang dibilang teman tidur Sadajiwa, gue yang ditawari tidur bareng Bhagiraja, gue yang dipermalukan di depan cowok-cowok di kantin. Tapi gue akhirnya tau, mereka lakuin itu, Jiwa dan Bhagi, sama-sama mau menyelesaikan masalahnya." Noura tersenyum menyadari kalau masalah Sadajiwa selesai.

"Dan lo ada buat bantu mereka."

* * *

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now