12. MEMINTA MAAF

2.7K 277 30
                                    

12. MEMINTA MAAF

* * *

Noura perlahan membuka matanya, ia mengerjap beberapa kali mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk, dan ketika ia tersadar Noura sangat terkejut dirinya sudah ada di rumah. Ia pun terduduk cepat, memerhatikan sekitar karena memang nyata ia sudah berada di rumahnya.

"Tapi siapa yang bawa gue-"

Ucapannya terputus ketika ia melihat Sadajiwa tidur dalam posisi duduk tepat di sampingnya. Cowok itu menyandarkan kepalanya pada sisa sofa yang tidak terpakai Noura. Jelas itu semua membuat Noura tidak bisa percaya atas apa yang dillihatnya sekarang.

Bahkan ketika Noura menyingkirkan selimut dari badannya, ia baru menyadari jika tangan keduanya saling menggenggam. Noura mencoba melepaskan tangannya dari Sadajiwa tapi cowok itu terlalu kuat menahannya hingga membuat Noura berdecak kesal.

"Jiwa!" panggil Noura menepuk pipi cowok itu. "Sadajiwa bangun!"

Tidak lama Sadajiwa mulai terbangun karena gangguan dari Noura. Ia dapat melihat Noura yang menatapnya tajam, membuat Sadajiwa mengerutkan dahinya karena ia tidak mengerti apa-apa. Namun ketika Noura menunjukkan tangan mereka membuat Sadajiwa paham untuk segera melepas.

Noura berdecak. "Kenapa lo tolong gue lagi?" tanyanya cepat, setelah berhasil melepaskan tangan mereka, Noura bisa bergerak dengan bebas. "Gue gak bisa bayar lo pakai uang, Jiwa. Gue gak mau berhutang apapun sama lo."

"Semalam lo pingsan, kalau gue biarin lo di sana, siapa yang mau tolongin?" Sadajiwa balik bertanya. "Lo mau diperkosa sama orang, Ra? Lo mau hari ini lo bangun bukan di rumah lo sendiri?"

Noura menggeleng pelan mendengar itu. "Tapi gue gak mau berhutang apapun sama lo. Punya masalah sama lo itu ribet."

Sadajiwa pun membenarkan duduknya, ia tidak naik ke sofa, dan membiarkan dirinya memerhatikan Noura dari depan. Sampai Bi Sri datang ke mereka untuk memberi minuman hangat buat keduanya. Noura mengecek ponselnya dan semakin terkejut ketika jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.

"Gue bolos?" tanya Noura pada dirinya sendiri dan begitu panik. "Ada ulangan, gimana nih."

Noura bangkit kembali memanggil Bi Sri, tidak memedulikan Sadajiwa yang masih saja memerhatikan cewek itu. "Bi Sri, Bibi kenapa gak bangunin Nou sih? Hari ini kan sekolah. Ada ulangan matematika lagi."

"Non itu capek banget, Bibi udah telepon ke sekolah kalau Non Nou itu sakit." Bi Sri menjawab itu, setidaknya membuat Noura merasa lega dengan ini. Tapi tetap saja ia harus melakukan ulangan susulan seorang diri.

Noura kembali duduk di sofa sembari meminum segelas susu hangat. Sementara Sadajiwa tidak meminum susu itu, lagi dan lagi ia hanya tidak mengalihkan pandangannya dari Noura. Cowok itu juga belum mengeluarkan suaranya lagi.

"Lo bisa pulang!" Noura mengucapkan kata-kata itu, membuat Sadajiwa kini tersadar. "Terima kasih udah bawa gue ke rumah."

"Sama-sama." Kini cowok itu membalas ucapannya. "Gue pulang."

Sadajiwa berdiri merapikan pakaiannya, yang dilakukan cowok itu sekarang membuat Noura balik memerhatikan. Noura harap ini terakhir kalinya ia berurusan dengan Sadajiwa. Ia tidak suka cowok itu menjadi bagian dari masalah hidupnya.

Sadajiwa mulai berjalan ke arah pintu tapi suara Noura menghentikan langkah cowok itu. "Jiwa!"

Sadajiwa berbalik. "Apa?"

"Kenapa lo ada di kelab semalam?"

"Karena gue nyari lo."

Alis Noura saling bertemu. "Kenapa?"

"Gue dengar, lo digodain sama Bhagiraja dan teman-temannya karena gue?" tanya Sadajiwa mencoba memastikan kebenaran itu. "Lo diajak tidur sama mereka?"

Noura mengangguk. "Ya ... karena mereka ngira gue tidur sama lo. Memangnya ada apa, Jiwa?"

Sadajiwa terdiam mendengar fakta itu.

"Kenapa mereka lakuin itu? Apa mereka benci sama lo?" tanya Noura bingung. "Dan tujuan lo ketemu gue di kelab?"

Sadajiwa tertegun sejenak. Cowok itu menggeleng cepat tidak mau menjawab pertanyaan awal Noura.

"Gue mau minta maaf karena ucapan mereka ke lo."

Sadajiwa tidak berbalik lagi. Cowok itu benar-benar pergi dari hadapan Noura.

Hingga rasanya Noura ingin mendengarkan lebih apa yang sebenarnya terjadi.

* * *

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SADAJIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang