52. BENAR BITHA?

1.2K 123 13
                                    

52. BENAR BITHA?

* * *

"Benar kamu hamil, Bitha?"

Untuk kesekian kalinya, pertanyaan yang sama diterima cewek itu. Namun matanya memberikan tatapan sedih, ia merasa orang-orang di sekitarnya tidak lagi menyayanginya. Bitha diam, cewek itu belum bersuara, sama sekali tidak berani ketika kini ia menjadi tersudut oleh pertanyaan itu.

Bitha masih terbaring di rumah sakit, kini orang tuanya tepat berada di hadapannya, menantikan jawaban dari putri mereka.

"Bitha ... tolong jawab Mama, apa benar kamu hamil?" tanya mamanya dengan suara sangat lembut, seakan membuat Bitha tenang dan siap menjawab pertanyaan mereka. "Dokter bilang kamu sedang mengandung, Bitha, usia kandunganmu hampir empat bulan. Apa itu benar?"

Air mata Bitha meluruh membasahi pipinya, menatap dengan pandangan buram ke arah orang tuanya. "Maafin Bitha, Ma."

Bitha benar-benar menangis. "Maafin Bitha, Pa."

Mamanya memeluk Bitha langsung, wanita paruh baya itu akhirnya berhasil menangis. Sejak tadi ia sudah menahan air matanya untuk tidak jatuh ketika Bhagiraja mengatakan semuanya kepada mereka. Ketika dokter menambahkan bukti fakta bahwa putri mereka sedang mengandung.

"Tolong kasih tau Papa, Bitha! Siapa laki-laki yang telah melakukannya?!" Bitha tidak bisa tenang semudah itu ketika papanya memberikan nada amarah kepadanya. "Kasih tau siapa dia, Bitha!"

"Pa, biarin Bitha tenang dulu!" Suara parau itu masih saja mencoba meredakan amarah suaminya, walau mereka tahu masalah seperti ini sudah terlalu berat untuk dilewati. "Bitha masih takut, Pa."

"Papa gak bisa diam aja Bitha, siapa orangnya? Dia memaksa kamu? Dia memerkosa kamu Bitha?"

Dalam dekapan mamanya, Bitha menggeleng cepat. "Nggak, Pa. Bitha gak dipaksa, dia gak salah. Dia gak salah, Pa. Bitha yang menerimanya."

Setengah jam setelah fakta itu terungkap, Sadajiwa yang baru saja membuka pintu kamarnya langsung terjatuh ke lantai. Dengan rasa sakit di tulang pipinya. Seseorang baru saja memukul wajahnya dengan sangat keras hingga Sadajiwa meringis kesakitan.

Kaus yang melekat pada tubuh Sadajiwa ditarik begitu saja hingga cowok itu kini kembali berdiri. Sadajiwa terkejut ketika mengetahui orang yang baru saja memukulnya adalah papanya sendiri. Dan untuk kedua kalinya Sadajiwa kembali tersungkur ketika mendapat pukulan lebih keras dari sebelumnya.

"PAPA BERHENTI!" Suara panik mamanya terdengar, Anna bahkan sudah mengeluarkan air matanya. "Pa, jangan pukul Jiwa lagi! 

Rudhy mengatur emosinya yang tidak bisa menurun. "Apa yang sudah kamu lakukan Jiwa?!"

Sadajiwa yang merasakan darah kini mengalir di kulit wajahnya, masih meringis sakit, dan ia tidak siap apapun ketika papanya datang begitu saja. Cowok itu memberikan tatapan bingungnya tanpa ingin bangkit dari lantai.

"APA YANG ADA DIPIKIRAN KAMU JIWA!" Rudhy kembali berteriak. Sementara Anna menahan tangan suaminya agar tidak memukul putra mereka. "KENAPA KAMU MEMBUAT BITHA HAMIL?!"

Mendengar kata-kata itu membuat Sadajiwa terkejut, apa semua orang sudah mengetahui rahasia yang dirinya dan Bitha tutupi?

"Pa, tapi Jiwa—"

"Apa yang akan kamu jelaskan, Jiwa? Mencintai Bitha seperti yang kamu selalu bicarakan kepada Papa?" potong Rudhy begitu kesal. "Bukan seperti ini caranya untuk membuat Bitha bersama kamu, Jiwa. Bukan kamu membuat dia hamil dan dia bisa bersama kamu!"

Rudhy menjauhkan diri dari tangan istrinya, ia berjalan pergi dengan emosi yang masih tinggi. Sementara Anna mendekati putranya itu dan meminta pelayan memberikan handuk basah untuk mengobati luka yang ada di wajah Sadajiwa.

"Ma, jangan nangis!" Sadajiwa menatap mamanya sedih. Ia tidak suka melihat mamanya menangis.

"Kamu harus bertemu keluarga Bitha, Jiwa. Jelaskan ke mereka. Mereka pasti lebih terpukul mendengarnya."

* * *

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now