25. RUANG MUSIK

1.9K 210 96
                                    

25. RUANG MUSIK

Perlahan untuk mengenalmu, sebelum mencintaimu.

* * *

Hari ini adalah kedua kalinya Noura berlatih untuk penampilannya nanti di acara sekolah. Bersama dengan Ira dan Bhagiraja. Awalnya masih terasa canggung, hanya Ira saja yang lebih banyak bicara dengan Bhagiraja. Tapi selama itu pula Noura merasa jika Bhagiraja tidak pernah mengalihkan pandang darinya.

Cowok itu bahkan tidak peduli saat Noura balas melihatnya. Seolah tidak memiliki rasa canggung seperti Noura. Sementara Noura kembali menekan tuts pada piano, menyesuaikan suara Ira yang kini mulai bernyanyi.

Selama itu pula, Noura tidak lagi mencoba menatap Bhagiraja. Rasanya menatap Bhagiraja sangat berbeda seperti menatap Sadajiwa. Tatapan Bhagiraja begitu intens dan mengintimidasi. Entah maksud apa yang diingkan cowok itu darinya.

"Nou, gue izin ke toilet dulu ya!"

Belum juga Noura menjawab, Ira sudah pergi meninggalkannya berdua dengan Bhagiraja. Helaan napas pasrah untuk tetap disatu ruang yang sama dengan cowok itu. Noura melirik ujung matanya, Bhagiraja masih memerhatikannya.

"Kayaknya lo gak ada kerjaan lain, selain merhatiin gue."

Noura memberanikan diri untuk mengatakan itu. Ia sudah tidak tahan hanya diam ketika tatapan Bhagiraja begitu mengganggunya. Kini Bhagiraja yang tersenyum menanggapi itu.

"Memang." Suara Bhagiraja terdengar. "Memang gue gak ada kerjaan lain selain merhatiin lo. Gak suka?"

"Siapa yang suka sih diperhatiin terus sama orang yang gak pernah gue kenal?" Noura menjawab itu dengan ketus.

Bhagiraja mendengus mendengar itu. "Karena yang hanya lo kenal itu Sadajiwa?"

Noura terdiam mendengar itu. Ia tidak akan menjawab apa-apa yang berkaitan dengan Sadajiwa. Ini bukan tentang masalah cowok itu tapi masalah Bhagiraja yang terus menatapnya.

"Jadi lo maunya diperhatiin sama dia?" tanya Bhagiraja lagi. Dia tertawa mengejek. "Setelah buat hamil pacar gue, apa yang dilakukan sama dia? Lo juga mungkin korban dia selanjutnya? Iya, kan?"

"Sadajiwa gak sejahat yang lo pikir, Bhagi."

"Gue gak pernah mikirin orang yang menyukai cewek gue, gak pernah! Tapi saat dia membuat cewek gue hamil, apa gue akan diam?" Bhagiraja begitu emosi. "Gue gak akan pernah diam, Noura."

Noura menatap mata cowok itu yang kini memerah. "Bhagi?"

Bhagiraja mengusap wajahnya kasar. Ia membanting gitar yang dipegangnya. Gitar yang baru ia tahu dari Ira selalu dibawa cowok itu ke mana-mana. Kini Bhagiraja keluar dari ruangan tanpa berkata apa-apa. Langkah cowok itu sangat cepat, Noura mengikuti langkahnya hingga ke pintu tapi ia sudah melihat Bhagiraja yang berjalan menjauh dari ruang musik.

Cowok itu berhenti sejenak ketika Pal meraih bahunya. Tapi hanya selang beberapa detik ketika Pal menyadari keberadaan Noura. Kini Pal yang berjalan menghampiri Noura dengan wajah bertanya.

"Bicara apa lo sama Bhagi?" tanya Pal langsung.

Noura menoleh pada Pal, ia masih ingat cowok itu adalah salah satu pegawai di toko Sadajiwa. "Lo gak perlu tau."

"Apa lo bicarain Bitha di depan dia?" tanya Pal lagi seolah paham apa yang terjadi pada Bhagiraja tadi.

"Sekali lagi gue bilang bukan urusan lo!" teriak Noura kesal karena Pal sejak tadi bertanya yang selalu berkaitan dengan Bhagiraja. Siapa cowok itu hingga harus mengetahui semuanya? Apalagi ini semua berkaitan dengan Sadajiwa dan Bitha. Tidak ada pegawai yang berhak mengetahui masalah pribadi yang dimiliki bosnya.

Pal semakin menatap Noura kesal. "Gue peringatkan sama lo, Noura. Lo bukan bagian dari masalah ini. Lo gak berhak masuk ke dalam masalah ini. Lo orang lain. Lo bahkan gak berhak bertanya apapun ke Bhagi."

"Pal?" Itu bukan suara Noura, tapi Sadajiwa yang kini berjalan ke arah mereka. "Lagi apa lo sama Noura?"

Noura pun lantas menoleh ke Sadajiwa. Sementara Pal tersenyum menanggapi cowok itu. "Gue abis tanya dia, Bos, ngapain ada di ruang musik?"

Sadajiwa juga baru menyadari itu. "Noura? Ruang musik?"

"Gue lagi latihan," jawab Noura cepat. Namun ia tidak bisa menutupi kegugupannya ketika kembali mengingat apa yang baru saja terjadi. "Buat tampil acara sekolah nanti."

* * *

Haiiiiii baru bisa nyapa kalian di chapter ini. Tapi semoga kalian masih terus meramaikan cerita SADAJIWA supaya aku semakin semangat update🥰

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now