63. LEBIH MALAM

1.2K 154 23
                                    

63. LEBIH MALAM

Dari banyaknya orang yang aku kenal, kenapa cuma kamu yang mengerti masalahku?

* * *

Sadajiwa terduduk di meja kerjanya, memandang ke luar toko. Sudah sejak tadi ia menunggu Noura namun akhir-akhir ini cewek itu tidak ada di tokonya setiap pulang sekolah. Noura kembali memberi alasan kalau dia ingin pulang lebih dulu.

Tetapi bunyi ketukan pintu terdengar, Sadajiwa menautkan alisnya ketika melihat siapa orang yang baru saja mengetuk pintu tokonya. Ia bangkit untuk menghampiri karena ketukan itu berkali-kali berbunyi. Dan Sadajiwa begitu terkejut ketika ia melihat Noura berdiri di depan tokonya dengan cepat Sadajiwa membukanya.

"Ini udah malam, lo ngapain ke sini?" tanya Sadajiwa melihat cewek itu kini berdiri dengan senyuman khasnya, yang selalu lucu untuk dilihat lebih lama. Juga kantung plastik besar entah isinya apa.

Noura menautkan alisnya mendengar pertanyaan itu. "Gak salah lo nanya ke gue?"

"Kenapa?" Sadajiwa yang kini semakin bingung, ia membiarkan Noura masuk lebih dulu. Tadi ia melihat mobil cewek itu terparkir di dekat kursi trotoar.

"Gue udah pernah pergi ke kelab lebih malam dari hari ini, Jiwa." Noura mengucapkan itu dengan santai, benar juga cewek itu sudah pergi bahkan pulang ke rumah bertemu pagi lagi. Sadajiwa mengingatnya saat dirinya mengantar Noura ke rumah cewek itu waktu pertama kalinya.

Noura berjalan lebih dulu ke kamar Sadajiwa, cewek itu tidak terjatuh seperti dulu. Kini Sadajiwa bahkan dapat melihat Noura yang menguasai kamarnya, cewek itu membuka isi kantung plastik itu tepat di atas karpet.

"Buat apa lo bawa makanan sebanyak ini?" Sadajiwa menatap tidak percaya kantung plastik yang dibawa Noura itu ternyata berisi mekanan yang dalam jumlah banyak. Bahkan Sadajiwa semakin tidak percaya ketika Noura sudah makan duluan tanpa mau menjawab pertanyaannya tadi. "Lo gak mungkin habisin semuanya sendiri, Noura!"

"Gue lapar," jawab Noura merengek. Cewek itu bahkan tidak memedulikan keberadaan Sadajiwa yang memerhatikannya sejak tadi. Noura sudah terlalu fokus pada makanannya.

"Udah berapa hari lo gak makan?" tanya Sadajiwa melihat Noura yang tidak makan pelan-pelan.

"Ya baru tadi sore gue gak makan," balas Noura kesal mendengarnya. "Kalau gue gak makan, gue bisa mati tau gak?! Maksudnya mati karena diomelin Bi Sri. Lo tau kan Bi Sri itu baiknya banget, tapi kalau gue gak makan—galaknya udah kayak mau makan gue hidup-hidup."

Sadajiwa membiarkan Noura menghabiskan makanannya. Ia melihat cewek itu tampak asik dengan makanannya sendiri. Membuat Sadajiwa mendengus kesal.

"Kalau lo datang ke sini cuma sibuk makan, kenapa gak di rumah lo sendiri aja makannya?" kesal Sadajiwa karena ia benar-benar didiamkan oleh Noura.

Noura terdiam, ia menghentikan kegiatan makannya. "Lo mau bicara apa? Gue dengar kok. Gue respons sebisa gue."

"Sambil lihat lo makan gitu?" Sadajiwa membalasnya masih marah.

"Lo mau makan juga? Ya silakan Jiwa, gue beli banyak supaya lo ikut makan." Noura menjawabnya dengan gemas.

"Lo gak bilang dari tadi." Sadajiwa mengatakan itu sambil tangannya mengambil makanan yang Noura bawa. Cowok itu sudah melahap dengan lebar, membuat Noura yang tadinya sibuk makan jadi melongo melihat itu.

Detik selanjutnya Noura tertawa. "Sekarang gue yang tanya, udah berapa lama lo gak makan?"

"Makan apa dulu?" tanya Sadajiwa membalas, namun mulutnya sudah penuh dengan nasi dan daging ayam yang tadi Noura beli dari salah satu restoran cukup dekat dari sini.

"Ya makan," balas Noura lagi. Ia tidak paham maksud pertanyaan Sadajiwa. "Makan dengan cara layak. Makan nasi."

"Gue setiap hari makan nasi," jawab Sadajiwa dengan mulut penuh dan ia kembali melanjutkan bicara. "Yang bedain, makanan mahal dan murah."

"Jadi?" tanya Noura penasaran. "Kapan terakhir lo makan mahal?"

"Harga makanan ini?" Sadajiwa berbalik tanya untuk memastikan.

Noura tampak bingung menjawab. "Satu porsi lima ratus ribu."

"Satu tahun yang lalu." Sadajiwa mengatakannya. "Saat gue masih tinggal di rumah orang tua gue."

* * *

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

SADAJIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang