4. KEDATANGAN BIDADARI CANTIK

3.5K 341 5K
                                    

4. KEDATANGAN BIDADARI CANTIK

* * *

"Kenapa bisa gini sih, Bos?" tanya Araf, salah satu pegawai di toko milik Sadajiwa. "Beneran orang maling apa gimana? Emangnya apa yang ilang? Gue tadi cek masih utuh nih isi toko."

"Bukan maling," jawab Sadajiwa sembari duduk di meja kerjanya, memastikan laporan pengeluaran yang harus ia atur untuk membenarkan keadaan tokonya.

"Lah kalau bukan maling, kenapa kaca toko bisa pecah sih?" tanya Araf lagi. "Gue tanya toko sebelah juga gak ada tawuran semalam."

Sadajiwa berdecak kesal. "Orang iseng, Raf."

Jawaban Sadajiwa jelas membuat dahi Araf bergelombang. Melihat Sadajiwa yang masih fokus dengan komputernya seolah-olah sedang malas membahas hal ini. Tetapi Araf juga sebagai pegawai harus berinisiatif menanyakan keadaan tempat kerjanya.

Araf sedang mengukur kaca baru untuk kembali ia pasang. "Hari gini masih ada ya orang iseng sampai pecahin kaca toko."

"Bos." Suara lain tiba-tiba saja masuk di antara obrolan dua orang tadi.

Sadajiwa yang dipanggil pun sedikit menoleh. "Kenapa, Pal?"

"Ada yang nyari lo tuh," jawab Pal. Nama lengkapnya Paul, ia juga bekerja di toko milik Sadajiwa. Yang membuat Pal berbeda dari Araf, Pal itu satu sekolah dengan Sadajiwa. Ia memang harus bekerja lebih keras untuk tetap bisa hidup di sekolah elite seperti IHS.

Pal mendapat beasiswa untuk sekolah di sana, hanya saja semua peralatan atau kebutuhan lain di sekolah itu membuat Pal cukup kewalahan untuk menyamai gaya hidup teman-temannya yang royal. Menjadi teman Sadajiwa membuat Pal sangat senang karena cowok itu membantunya dengan memberi pekerjaan.

Di antara murid kaya yang memiliki harta dari orang tuanya, hadir seorang Sadajiwa yang memilih hidup mandiri dengan membuka usaha aksesori motor seperti ini. Tetapi ada sisi negatif juga dari cowok itu, Pal sangat mengetahuinya. Mungkin apapun tentang Sadajiwa juga sudah menjadi gosip satu sekolah.

"Siapa?" tanya Sadajiwa tanpa minat.

"Cewek." Pal menjawab itu sangat singkat namun mampu membuat Sadajiwa menoleh cepat.

"Cewek?" tanya Sadajiwa lagi, merasa tak percaya. "Gak ada cewek yang mau datang ke toko aksesoris motor kayak gini, Pal."

"ANJIR BIDADARI DATANG DI DEPAN GUE!" Suara Araf yang kini lebih dominan. "BERASA DI SURGA."

Dari arah pintu memang muncul seorang cewek, namun Sadajiwa segera mendengus kesal karena cewek yang dimaksud adalah Noura, si penyebab kaca tokonya pecah.

Araf seketika menghentikan kegiatan mengukur kaca, ia melongo melihat kedatangan Noura di toko Sadajiwa. Cewek itu sangat cantik, padahal hanya mengenakan rok seragam sekolah dan sweter yang menutupi atasannya.

"Woy, Pal, lo bawa bidadari dari mana?" tanya Araf lagi dan lagi masih terhipnotis. "Sadarin gue kalau ini masih di toko! Lo bawa cewek cantik banget sih, dari dulu kek lo kenalin ke gue!

Pal yang diajak bicara pun jijik melihat ekspresi Araf. "Sadar woy! Bidadarinya datang bukan buat lo. Tapi buat Bos."

Noura yang mendengar ucapan itu hanya bisa menunjukkan senyum ramahnya. Ia berjalan semakin dekat ke mereka. Memutuskan datang ke toko ini untuk menyelesaikan semua masalah yang telah ia buat.

"Sadajiwa," panggil Noura membuat cowok itu menatapnya dengan tatapan sama saat di rumah sakit. "Lo gak sibuk, kan?"

"Tuh Bos, Noura mau ngomong sama lo." Pal ikut menimpali. "Sini laporannya, gue yang kerjain!"

Sadajiwa sangat kesal dengan ucapan itu, jelas saja memberi peluang bagi Noura untuk tetap berada di sini. "Lima menit."

"Cepet banget," balas Noura tidak terima dengan itu. Memangnya pembicaraan seperti apa yang menghabiskan waktu lima menit?

"Jalan ke depan juga abisin waktu."

"Sepuluh menit atau nggak sama sekali."

Astaga, mau bicara sama cowok itu aja bikin kesal setengah mati.

"Iya, iya, sepuluh menit." Noura berlari kecil mengikuti langkah lebar Sadajiwa yang keluar dari toko.

Sementara Araf masih memerhatikan langkah kaki bosnya dengan bidadari cantik-yang ia bilang tadi-sedang ke luar toko. "Padahal kalau ngobrolnya sama gue, mau seharian juga gak masalah. Ya kan, Pal?"

"MIMPI AJA LO, SARAF!"

* * *

Semoga sukaa terus ya🥰

Bantu dukung cerita ini dengan beri vote juga komentar yaa

Yuk spam next juga boleh hehe

Terima kasih❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now