17. DEKORASI

2.4K 249 31
                                    

17. DEKORASI

Dalam mimpiku, dicintai kamu.

* * *

"NOU, AYO CEPET!"

Noura pun segera berlari ketika suara Ira memanggilnya. Cewek itu sudah membawa kardus besar berisi bahan-bahan untuk menghias acara yang akan diadakan akhir bulan ini. IHS memang selalu mengadakan sebuah acara, di sana semua murid bebas untuk memamerkan kreativitas. Entah itu melukis, bernyanyi, menari dan lain-lainnya.

Menghiasi aula adalah tugas Noura sebagai panitia, cewek itu bertugas menjadi divisi dekorasi. Bersama Ira dan beberapa teman lainnya menjadi kesenangan Noura untuk menghabiskan waktu hari ini. Aula yang sangat besar ini harus didekorasi oleh berbagai macam hiasan.

Noura pun mengeluarkan beberapa lukisan dari dalam kardus untuk ditempelkan di dinding. Cewek itu pun memberi lem pada bagian belakang lukisannya. Setelah semuanya selesai, Noura pun membantu pekerjaan temannya yang lain.

"Lo mau tampil apa di acara nanti?" tanya Ira saat Noura berada tepat di samping cewek itu.

Musik yang menemani pekerjaan mereka, terdengar kencang, sementara Noura mengedikkan bahunya. "Gak tau. Kalau lo?"

"Gue juga belum tau sih," balas Ira sama bingungnya. Mereka mulai menggunting kertas karton dan dihiasi dengan pernak-pernik. Noura bagian menulis IHS dengan tulisan tangannya sendiri. Juga membuat lima karton bertuliskan IHS yang bisa dipakai tanda tangan oleh murid yang hadir di acara.

"Ira, Noura, nanti tempel di dekat mading aja ya kartonnya." Suara Amel, salah satu teman mereka yang menjadi panitia juga.

Secara bersamaan Noura dan Ira mengangkat ibu jari mereka. Menyelesaikan tugas mereka untuk menghiasi beberapa karton itu. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore tapi kegiatan mereka sepulang sekolah sangat menyenangkan. Noura bisa melupakan kesendiriannya di rumah dengan teman-temannya.

"Nou, pegangin kursinya!" Ira mulai menaiki kursi itu untuk menempelkan karton di dinding sementara Noura memegang kursi itu agar tidak terjatuh.

Tak lama tugas mereka selesai, Noura memutuskan untuk duduk dan minum air mineral karena pekerjaan menghias sangat melelahkan. Tapi ia tidak menyesal melakukan ini karena ia sangat senang melakukannya. Ira pun ikut menyusul sambil mengambil beberapa camilan yang cewek itu miliki di dalam tasnya.

Ira memberikan camilannya pada Noura. Mereka pun makan bersama, beberapa teman mereka pun satu per satu izin pulang lebih dulu. Noura memilih untuk beristirahat dulu di sekolah. Ira juga ikut menemaninya.

"Lo bisa main piano, kan, Nou?" tanya Ira lebih dulu. Seolah telah memikirkan hal yang panjang.

"Bisa," balas Noura cepat. "Sekolah gue di Singapura ada kelas piano, jadi gue bisa mainnya."

Ira tersenyum senang mendengar itu. "Kebetulan banget, gue baru inget kita bisa tampil di acara nanti, Nou. Lumayan buat nambah nilai kesenian. Kalau gak salah minggu lalu Bhagiraja ajak gue tampil bareng, gue nyanyi dan dia main gitar. Kalau tambah lo kan bagus."

"Apa? Bhagiraja?" tanya Noura tidak percaya mendengar itu.

"Iya Bhagi--"

"Ira!" Suara berat tiba-tiba saja datang. Seorang cowok dengan tas gitar di punggungnya, kedatangannya membuat Ira langsung tersenyum lebar. "Gimana ajakan gue? Minggu depan acaranya, jadi minggu ini kita bisa latihan."

Noura terdiam, berada di tengah-tengah situasi seperti ini. Ia pun sedikit menoleh pada Bhagiraja, ia merasa gugup sekaligus takut ketika cowok itu adalah orang yang mengajak dirinya untuk tidur bersama.

"Setuju, kita satu tim." Ira menjawabnya dengan semangat. "Pas banget, kita bakal jadi tim bagus nih karena Noura yang main piano. Kita tinggal pilih lagu aja yang cocok buat tampil nanti."

Noura melebarkan matanya mendengar itu, ia tidak menjawab setuju, tadi ia hanya menjawab bisa bermain piano. Dan sialnya Ira sudah mengatakan itu. Ira memang menyebalkan. Sementara ketika Noura menoleh pada Bhagiraja, cowok itu juga sedang menatapnya.

Bhagiraja tersenyum seolah terlihat senang akan yang dilihatnya sekarang. "Gue tunggu besok pulang sekolah, Ra, di ruang musik. Lo sama Noura jangan sampai telat."

Bhagiraja memang berbicara dengan Ira tapi tatapannya terus pada Noura.

* * *

SABAR GAES SABAR

BELUM BUAT KALIAN MAU PUKUL BHAGIRAJA BELUM😂

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now