73. ARAF BENAR

1.1K 148 147
                                    

73. ARAF BENAR

* * *

"Kenapa lo semalam gak datang ke toko?"

"Astaga!" pekik Noura ketika mendengar suara Sadajiwa yang mengejutkannya.

Noura baru saja berbelok menuju ke kelasnya, ia tidak tahu pagi-pagi seperti ini Sadajiwa muncul begitu saja di hadapannya. Ia mengusap dadanya karena benar-benar terkejut. Sama sekali tidak terlihat jika Sadajiwa berdiri di sana menunggu dirinya.

"Jangan tiba-tiba tanya gitu dong!" kesal Noura memasang wajah kesal. "Panggil nama dulu kek."

"Maaf," balas Sadajiwa mencoba menahan emosinya karena sejak semalam ia menunggu kedatangan cewek itu di toko, tapi Noura tidak datang sampai detik ini Sadajiwa baru bisa melihatnya. "Kenapa lo gak datang ke toko? Gue nunggu lo, Noura."

"Ya ... semalam gue gak bisa datang." Noura mencoba menjawab dengan santai.

Sadajiwa memasang wajah yang terlihat marah dan sedih bersamaan? Noura dapat melihatnya yang seperti itu. Membuat Noura akhirnya mengajak cowok itu untuk menjauh dari lobi, mereka akan dilihat banyak murid lain kalau berdiri mengobrol di sana.

Noura mengajak Sadajiwa untuk berdiri di dekat taman IHS, dan cewek itu membiarkan Sadajiwa terus memerhatikannya. Mereka saling menatap satu sama lain tanpa tahu siapa yang akan bicara lebih dulu.

"Kenapa?" Noura menautkan alisnya karena Sadajiwa yang diam saja. "Lo mau ngomong kan sekarang?"

"Gue nunggu lo di toko. Nunggu lo sampai malam, Noura. Tapi lo gak datang. Seenggaknya lo kasih tau kabar ke gue." Sadajiwa mengatakan itu dengan terlalu cepat sampai Noura cukup terkejut dengan sikap cowok itu sekarang.

"Gue minta maaf," balas Noura. "Jangan marah ya?"

Seketika Sadajiwa terdiam mendengar itu. Cara Noura memintanya untuk tidak marah seketika membuat kekesalan di hati Sadajiwa hilang. Sadajiwa menatap mata yang kini jadi kesukaannya, mata indah milik Noura dan senyuman cewek itu membuat Sadajiwa merasa benar-benar dicintai oleh seseorang.

Sadajiwa tertegun, belum bisa memberikan kata-kata untuk membalas. Tetapi Noura menggerakan tangannya di depan wajah Sadajiwa, menyadarkan lamunan cowok itu.

"Jangan marah ya sama gue?" Noura memintanya dengan suara yang begitu manja. "Kalau gue buat salah, jangan marah ya, Jiwa. Coba buat maafin gue, coba buat dengar gue, walau gue memang salah tapi coba mengerti ya."

Noura tersenyum ke arah Sadajiwa. Membuat Sadajiwa kini terfokus pada wajah cewek itu yang kini memohon kepadanya.

"Kenapa mukanya harus gitu?" Kata-kata Sadajiwa membuat ekspresi Noura langsung berubah seketika.

"Kenapa?" tanya Noura bingung.

"Tadi gue memang marah karena lo gak kasih kabar apa-apa." Sadajiwa menjawabnya. "Tapi ekspresi muka lo yang kayak tadi buat marah gue hilang."

Noura tertawa karena jawaban Sadajiwa, ia tidak bisa menyembunyikan tawa lepasnya. Membuat Sadajiwa jadi ikut tersenyum melihat ekspresi bahagia cewek itu.

"Emangnya kenapa sih? Gue kan juga baru beberapa kali gak datang ke toko. Tapi bisa buat lo marah gini." Noura menatap Sadajiwa dengan tawa yang cewek itu tahan. Suasana serius mereka sejak tadi seketika terganti dengan tawa.

"Gue suka lihat lo datang ke toko." Sadajiwa merapikan rambut Noura ke belakang telinga cewek itu, supaya ia bisa melihat jelas wajah cantik Noura. "Dan saat lo gak datang, gue merasa ada yang kurang."

"Kalau ada gue, toko jadi ramai ya? Apalagi ditambah Araf." Noura menyebutkan kembali keadaan kalau dirinya datang ke toko. "Sampai bilang gue bidadari cantik segala lagi."

"Tapi Araf benar," balas Sadajiwa kembali menegaskan. "Lo memang bidadari cantik itu. Bidadari cantik yang berhasil ambil waktu sepuluh menit dari hidup gue."

* * *

Semoga kalian terus suka yaa❤❤❤

Bantu ramaikan cerita SADAJIWA dengan vote, komentar, dan share ke teman-teman kalian sebanyak mungkin❤

Terima kasih❤❤❤

Follow Instagram :
@erlitascorpio

Follow Instagram :@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SADAJIWAWhere stories live. Discover now