39. Bertengkar

2.6K 143 12
                                    

🍃🍃

Seminggu berlalu semenjak Risa mulai masuk sekolah lagi. Keadaan sekolah masih sama seperti sebelumnya, Risa masih sering mendapat tatapan sinis dari beberapa murid yang bergerombol, bahkan ia masih mendengar hujatan-hujatan yang mengarah padanya. Risa tetaplah Risa yang cuek. Ia sama sekali tidak peduli dengan perkataan mereka. Ia memilih untuk masa bodoh dengan hal-hal yang menurutnya negatif. Lebih baik ia respect pada orang-orang yang masih peduli padanya.

Risa dan Vanya sering bertemu Arsen dan Galih saat jam istirahat. Hubungan mereka semakin baik. Galih si kutu buku itu menunjukkan gelagat menyukai Vanya. Ia sangat antusias saat mendengarkan Vanya bercerita, bahkan akan tertawa saat Vanya menunjukkan ke-absurd-annya. Sementara Arsen semakin bersikap baik pada Risa, hubungan keduanya baik-baik saja. Arsen bahkan tak peduli dengan perkataan para murid yang memojokkan Risa, terutama Alessa dan siswi lainnya yang menyukai Arsen, selalu memberikan tanggapan miring terhadap Risa.

Lalu bagaimana hubungan Risa dan Revan? Tidak ada perkembangan sama sekali.

****

Risa membaringkan tubuhnya di sofa. Ia memejamkan matanya sejenak, sampai terdengar derap kaki seseorang. Risa membuka matanya mendapati Revan sudah berpakaian rapi.

"Mau kemana?" tanya Risa.

"Gue ada urusan."

"Urusan apa?"

"Jalan sama kevin dan lainnya."

"Oh, jangan pulang malam terus dong, gue kan gak ada temannya."

"Gak janji." Revan tersenyum dan pergi.

Risa mendengus kesal. Beberapa hari belakangan Revan sering pulang malam. Risa merasa bosan sendirian di rumah, hubungannya dengan Revan juga stuck di keadaan seperti ini saja. Mereka pengantin baru tapi tak ada momment istimewa sama sekali seperti jalan-jalan atau makan malam di luar, apalagi bulan madu seperti pasangan pengantin baru pada umumnya.

Risa yakin belakang ini Revan menemui Rindi. Risa sering melihat Revan menelepon seseorang dengan nada bicaranya yang lembut, berbeda sekali jika suaminya itu berbicara dengannya. Risa juga yakin hari ini Revan menemui Rindi lagi. Tiba-tiba hatinya terasa sakit. Kenapa ia harus berada di keadaan seperti ini?


*

***

Risa melihat jam dinding, waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB. Risa duduk di sofa dengan kesal karena Revan belum pulang.

Beberapa saat kemudian seseorang masuk kedalam rumah, ia melihat Risa yang menatapnya dengan kesal.

"Lo belum tidur?" Revan duduk di sebelah Risa.

"Dari mana?"

"Apartemen Kevin." Revan mengambil remot dan menyalakan televisi.

"Bohong, gue telepon Kevin dan dia gak tau lo di mana," ucap Risa dengan tatapan sedih.

Revan menghela napas pelan, sial gue lupa bilang ke Kevin, batin revan.

"Dari mana?" tanya Risa lagi.

"Bukan urusan lo!"

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now