73. Lulus

1.8K 119 207
                                    

🍃🍃

Dua bulan berlalu, kini Risa, Revan dan lainnya siap menghadapi ujian nasional. Saat ini kandungan Risa berusia 5 bulan, namun ia tetap semangat dan optimis bisa mengerjakan soal dengan baik.

"Sudah siap, sayang?" tanya Revan.

"Iya, bentar aku pakai kaos kaki dulu."

Revan menghampiri Risa dan merebut kaos kaki yang dipegangnya.

"Eh, kaos kakiku, van!"

Revan diam saja dan berjongkok di depan Risa. Ia pakaikan kaos kaki Risa dengan telaten.

"Jangan gerak-gerak kakinya! Aku akan pakaikan kaos kakimu, besok dan besoknya juga selama kamu hamil."

Risa tersenyum, ia senang Revan perhatian padanya. Aah suami terbaik, walaupun kadang ngeselin juga sih.

"Sudah! Ayo berangkat," ucap Revan sambil membantu Risa berdiri.

"Hm, semangat untuk hari ini, kita pasti bisa!" ucap Risa semangat. Revan terkekeh geli, ia mengacak rambut istrinya dan menggandengnya menuju garasi.

****

Sesampainya di sekolah, Risa dan Revan bertemu dengan lainnya. Mereka juga melihat Rindi untuk pertama kalinya setelah kejadian itu. Rindi datang untuk mengikuti ujian nasional.

"Rindi?" ucap Risa saat melihat gadis itu berjalan menuju kelasnya. Revan dan lainnya menoleh kemudian ikut menyapa gadis itu.

"Halo semuanya," sapa Rindi dengan senyum manisnya.

"Halo Rin," sapa Kevin, Daffa dan Deo bersahutan.

"Lama gak ketemu, gimana kabar lo, Rin?" tanya Arsen.

"Baik. Gue dan mama baik-baik aja, kita bisa melewati semuanya," jawab Rindi. Ia mengamati perut Risa dan tersenyum.

"Wah, udah berapa bulan, Ris?"

"Oh, ini 5 bulan Rin," jawab Risa.

"Selamat ya, semoga sehat dan lancar sampai lahiran."

Risa mengangguk dan tersenyum. Ia lihat Rindi tulus mengatakan itu. Ia harap Rindi sudah bisa menerima dengan ikhlas semua yang terjadi antara dirinya dan Revan. Risa melirik Revan, suaminya itu sejak tadi diam. Mungkin saja, Revan tidak ingin banyak bicara untuk menjaga mood dan perasaan Risa.

"Yaudah, gue ke kelas ya, ada yang harus gue pelajari lagi." Rindi berjalan menuju kelasnya.

"De, lo gak belajar lagi?" tanya Daffa.

"Ngapain? Gue gak bisa nanya lo lah."

"Njir, lo mau kita gak lulus. Lo nanya gue jawaban salah, gue nanya lo jawaban salah. Dahlah, pasrah aja, tempat duduk deketan lagi sama lo!" ucap Daffa frustasi.

"Hahaha, heh, jangan pesimis gitu, kalian kan udah belajar dari kemarin. Pasti bisa kok." Kevin menyemangati sahabatnya.

"Sebentar lagi bel bunyi. Aku antar Risa dulu," ucap Revan.

"Gak usah, Van! Kamu masuk ke kelas aja deh, tuh Vanya udah mau masuk kelas juga, aku ke kelas sendiri aja."

"Yaudah, iya."

Risa berjalan menuju kelasnya. Kegiatan ujian nasional berjalan tenang dan lancar. Risa, Revan dan lainnya bisa mengerjakan dengan baik.

****

"Akhirnya, selesai juga.. Yuk kita nongkrong, ajakin yang lain juga," ucap Vanya.

"Yaudah, yuk!"

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now