62. Ngambek

2.6K 139 81
                                    

🍃🍃

"Hallo, maaf ganggu, dengan kak Revan kan?"

Seorang gadis tersenyum manis menatap Revan.

"Iya, gue, ada apa ya?"

"Lo adik kelas kan?" tanya Kevin.

"Iya kak, saya Kanaya. Kelas 10," ucap Kanaya dengan senyum khasnya. Sangat manis.

"Nyariin Revan doang? cari bang Daffa juga dong," goda Daffa.

"Buah manggis buah kedondong, Kanaya manis cariin bang Deo juga dong."

"Buah blewah buah pisang, lo banyak tingkah gue tendang." Vanya menjewer telinga Deo.

"Aduduuh, Stroberi petik dimakan kuyang, ampun dek Vanya cantik, bang Deo sayang."

Vanya tersenyum malu kemudian melepas tangannya dari telinga Deo. Semua yang ada di sana tertawa kecuali Risa. Tiba-tiba mood nya menurun saat ada adik kelas yang mencari Revan.

"Baru tau gue De, lo pandai pantun," ucap Daffa.

"Efek kebucinan gue sama Vanya." perkataan Deo sukses membuat Vanya tersipu malu.

"Eh, di anggurin, lo mau apa nyari Revan?" tanya Kevin.

"Eh, iya kak. Tadi saya diminta sama kak Keenan buat ngasih surat cinta ke kak Revan. Itu bagian tugas buat masuk OSIS. Sekalian diminta untuk tanya-tanya gitu, bisa kak?"

"Si Keenan kurang kerjaan banget, bikin tugas aneh-aneh, mentang-mentang ketua osis," ucap Daffa.

"Tau tuh, marahin sepupu lo Daf," timpal Deo.

"Ogah," jawab Daffa.

"Harus sama gue?" tanya Revan.

"Iya kak, gak boleh sama yang lain," jawab Kanaya.

Revan menghela napas kasar. Jika ia menolak, kasihan juga Kanaya, dia hanya adik kelas yang menjalankan perintah anak OSIS. Revan menoleh pada Risa, ia ingin mendengar persetujuan dari Risa.

"Ris?"

"Terserah aja."

Revan menghela napas panjang, ia tahu Risa sedang kesal padanya. Istrinya itu berbicara tanpa melihatnya sama sekali.

"Oke, tapi gue gak bisa lama," ucap Revan pada Kanaya.

"Makasih kak, boleh di meja sana kak, biar gak ganggu yang lain." Kanaya menunjuk salah satu meja kosong. Revan mengangguk dan menuju kursi itu.

"Kesempatan banget si Revan," ucap Deo spontan yang langsung mendapat sikutan dari Vanya.

"Iya, manis banget senyumnya, parah," ucap Daffa yang langsung mendapat pelototan dari Deo, Vanya dan kevin.

Risa menahan gejolak dalam dadanya. Ia kesal, sangat kesal, apalagi saat ia melirik ke meja Revan.

"Ris, lo--," ucap Kevin.

"Anak setan makan ketan."

"Cakeeep," Ucap Daffa dan Deo bersamaan.

"Silahkan makan, gue pamitan," lanjut Risa. Ia segera beranjak dari kursinya.

"Loh, mau kemana Ris?" tanya Vanya.

"Makan anak setan!" jawab Risa asal dan berjalan keluar kantin. Revan menghela nafas kasar melihat kepergian Risa. Istrinya itu sedang marah sekarang.

"Risa nyidam? Gimana makannya?" tanya Deo sambil menggaruk kepalanya.

"Buah leci buah salak," ucap Kevin.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now