37. Alfaroz dan Gerion

2.1K 149 20
                                    

🍃🍃

Alfaroz dan Gerion adalah dua geng motor besar yang bermusuhan sejak dua tahun yang lalu. Alfaroz di ketuai oleh Alfa dan Gerion di ketuai Zidan. Alfa dan Zidan tak pernah akur. Kekalahan Zidan dalam balapan adalah awal dari semua permasalahan diantara keduanya. Dendam dan pembalasan sudah terjadi berulang kali. Membuat keduanya terkenal badass dan badboy di sekolah masing-masing.

"Bacot juga lo." Zidan tersulut emosi dan mengepalkan tangannya. Ia menghampiri Risa, mengangkat tangannya di udara dan melayangkan pukulan ke Risa. Zidan tidak tahu jika gadis di depannya jago bela diri, dengan mudah Risa menghindar dan mencengkeram tangan Zidan.

"Gue bukan cewek lemah seperti yang lo bilang tadi." Cengkeraman Risa semakin kuat lalu di hempaskannya dengan cepat membuat sang pemilik sedikit terhuyung ke belakang.

"Sial, gue salah duga." Zidan berdiri tegak, ia menatap Risa tanpa ragu sedikitpun, justru senyuman menyeringai yang dikeluarkannya.

"Lo ternyata lebih menarik dari dugaan gue." Zidan kembali ingin memukul Risa tapi dengan cepat di tendang oleh Alfa. Empat anggota Gerion sudah tak berdaya melawan Alfa.

"Hahahahaha, lucu sekali. Lo benar-benar sudah buta oleh cinta. Tapi jangan merasa menang dulu, gue masih punya tentara yang lebih banyak." Zidan mengambil handphone dan menelepon seseorang. Tak berselang lama sekitar 10 orang datang menghampiri Zidan.

"Gila lo!" Alfa tak menyangka Zidan selicik itu. Bahkan Alfa tidak bisa menghubungi anak buah nya untuk minta tolong, handphone nya mati sejak tadi.

"Sudah gue bilang, gue mau lo babak belur, satu lagi, gue juga akan bikin pacar lo babak belur." Zidan tertawa.

"Bangsat!" Alfa mengepalkan tangannya. Harga diri Alfa seolah sudah di injak-injak oleh Zidan.

"Gila!" Risa tak habis pikir akan bertemu orang gila seperti Zidan.

"Kalian, hajar mereka!" Zidan menyuruh anak buahnya menghajar Alfa dan Risa.

Baku hantam pun terjadi. 10 lawan 2. Tentu saja Alfa dan Risa kewalahan karena tenaga mereka sudah terkuras sebelumnya. Sementara Zidan dengan tidak berakhlak nya tertawa saat Alfa atau Risa terkena pukulan.

Risa mulai kehabisan tenaga, ia juga mendapat beberapa pukulan di pipi dan tubuhnya. Saat hendak mengayunkan pukulan, tiba-tiba seseorang memukul dengan tongkat kayu dari belakang tepat di pundak kanan Risa. Gadis itu langsung tersungkur.

Risa menahan sakit di bahunya. Ia hanya bisa meringis, lalu melirik ke arah Alfa yang juga di pukul oleh beberapa orang. Alfa yang tahu Risa dipukul dengan tongkat kayu benar-benar tak berdaya untuk menolongnya. Alfa sangat merasa bersalah pada Risa.

Zidan berdiri dan menghampiri Risa, ia menarik rambut Risa ke belakang membuat Risa menahan sakit.

"Siapa yang tadi berlagak sombong? Lo itu cuma cewek lemah!"

Zidan melepas dengan kasar tarikan pada rambut Risa. Zidan berdiri dan siap melayangkan kakinya menendang gadis itu. Risa hanya diam, ia tidak bisa berdiri untuk menghindar. Pukulan pada pundaknya membuat sekujur tubuhnya susah untuk bergerak. Risa memejamkan matanya bersiap menerima tendangan Zidan, namun tidak terjadi apapun. Risa membuka matanya, ia melihat Zidan di hajar oleh seseorang. Zidan bahkan sudah tak berdaya begitu pula beberapa anak buahnya. Laki-laki itu menghampiri Alfa dan menghajar anak buah Zidan yang lain. Gerion kalah, mereka memilih untuk pergi dengan luka yang cukup parah di tubuh mereka. Risa mengenal laki-laki yang menolongnya, dia adalah suaminya, Revan. Risa tersenyum melihat Revan menghampirinya dan menuntunnya berdiri.

"Dasar bodoh!" Kata-kata itulah yang keluar dari mulut Revan saat menuntun Risa berdiri. Risa tak menjawab apapun, ia hanya meringis merasakan sakit pada tubuhnya, selebihnya ia bersyukur masih hidup.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now