28. Gosip lagi

2K 151 26
                                    

🍃🍃

Itu kan? batin Revan. Ia segera menuju lapangan, di susul teman-temannya.

"Lo.. Ngapain di sini?" Revan menatap marah kepada Alfa.

"Oh lo, ketemu lagi, hari ini gue bawa teman-teman gue, kalau mau berantem, sini!" Alfa tersenyum sinis.

Revan mengepalkan tangannya. Tatapannya tajam ke arah Alfa.

"Lo berdua apanya Risa? Lo berdua suka sama Risa?" Alfa masih tersenyum mengejek.

Revan dan Arsen kaget mendengar perkataan Alfa. Revan berusaha menenangkan emosinya, ia tau Alfa hanya ingin memancingnya.

"Bukan urusan lo!" Revan mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

"Gak usah marah gitu, kelihatan banget lo emang suka sama Risa, kalau Risa buat gue aja gimana?" Alfa berhasil memancing emosi Revan.

"Kurang ajar!" Revan menarik kerah Alfa dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengepal di udara hendak memukul Alfa. Sementara Alfa hanya tersenyum mengejek tanpa melawan.

"Revaaan," teriak Risa.

Revan, Arsen dan Alfa menoleh ke sumber suara. Risa melangkah ke arah mereka.

"Lepas, bego ya lo, gimana kalau ketahuan guru lo berkelahi di sini?" Risa menatap tajam ke arah Revan.

Revan melepas dan mendorong Alfa, raut mukanya masih menunjukkan kemarahan.

"Lo juga Ar, kenapa gak di lerai?" Risa berganti menatap Arsen.

"Gue---" belum sempat Arsen melanjutkan bicaranya, Risa sudah menoleh menatap Alfa.

"Lo juga.. " Risa menatap tajam dan berjalan mendekati Alfa.

"Gue kan udah bilang, jangan bikin ricuh di sekolah gue, urusan lo sama gue gak ada hubungannya dengan sekolah. Jadi selesaikan di luar, bukan di sini!"

"Santai aja dong cantik, gue gak niat bikin ricuh, gue cuma mau ngembaliin barang lo yang ketinggilan kemarin, pas lo tidur di rumah gue." Alfa menarik telapak tangan Risa dan meletakkan flashdisk disana.

Revan dan Arsen kaget mendengar perkataan Alfa.

Risa tidur di rumahnya? batin Arsen.

Ngapain tidur di rumah Alfa? Jadi kemarin pulang terlambat karena... batin Revan. Hati Revan terasa panas, ia mengepalkan tangannya begitu erat.

Sontak murid-murid yang berada di
dekat situ mulai berbisik menyudutkan Risa.

Revan dan Alfa masih menatap Risa dengan tanda tanya. Kenyataan bahwa flashdisk itu milik Risa membuat Revan dan Arsen kecewa. Mereka butuh penjelasan dari Risa.

"Lo udah selesai? Kalau udah pergi sana!" Risa setengah berteriak kepada Alfa.

Alfa tersenyum smirk, "Mana terima kasihya? Gue tunggu di depan gerbang, kita bicara berdua disana." Alfa melangkah ke keluar diikuti ketiga temannya.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now