49. Musnahkan Gerion

2K 152 35
                                    

🍃🍃

Bel istirahat berbunyi, Risa keluar kelas menuju halaman sekolah. Ia harus menghubungi Alfa. Hari ini mereka akan menyerang Gerion. Alfa mengatakan anggotanya sudah mulai beraksi memancing amarah Zidan dan gengnya. Zidan yang memang mudah tersulut emosi dengan mudah masuk perangkap. Malam ini Alfaroz dan Gerion akan bertemu untuk menuntaskan dendam masing-masing.

Risa mengepalkan tangannya. Ia harus mendapatkan keadilan buat Arsen. Ia merasa bersalah dengan cowok itu. Mungkin Alessa benar, semua ini adalah salahnya. Arsen di hajar oleh Gerion karena dekat dengannya.

"Ris?"

Risa menoleh, mendapati Galih yang berjalan ke arahnya.

"Hai Gal, gimana?" tanya Risa.

"Beres, lo tenang aja, semua akan berjalan sesuai rencana," ucap Galih.

"Makasih ya Gal, lo udah banyak bantuin gue." Risa tersenyum.

"Iya, santai aja Ris, gue ngelakuin ini juga buat Arsen." Galih teringat keadaan sahabatnya itu.

"Gal, lo udah jenguk Arsen?"

"Udah, dia baik-baik aja Ris, mungkin 2-3 hari lagi udah masuk sekolah. Dia cuma butuh waktu buat istirahat."

"Gue merasa bersalah pada Arsen, gue udah buat dia terluka Gal." Risa menunduk.

"Jangan nyalahin diri sendiri Ris, Arsen aja gak nyalahin lo. Semua yang terjadi udah kehendak Tuhan. Lo tau..Arsen sebenarnya pengen ketemu lo, dia nanyain lo terus ke gue, dia benar-benar suka sama lo," ujar Galih.

"Gue gak tau kenapa lo gak bisa nerima dia, semua hal positif ada di dirinya. Seandainya gue cewek, gue pasti udah ngejar-ngejar dia, tapi gue yakin lo punya alasan untuk itu semua," ujar Galih lagi.

Risa masih menunduk, "Gue belum bisa cerita Gal, maaf, tapi makasih, lo udah berusaha ngertiin dan gak menyalahkan gue."

"Santai aja Ris, gue aja muak sama semuanya yang menyalahkan lo tanpa tau yang sebenarnya lo gimana."

"Lo ternyata lebih dewasa dari tampang lo Gal." Risa tersenyum.

"Gue selalu pakai logika Ris, yaudah gue balik ke kelas ya?" Galih mengacak-acak rambut Risa.

"Eh...?"

"Permintaan Arsen, dia kangen ngacak-ngacak rambut lo." Galih tersenyum.

"Kalau lo jenguk Arsen lagi, salam buat dia ya Gal." Galih mengangguk dan melambaikan tangannya.

Risa tersenyum, ia bersyukur masih ada orang sebaik Galih yang mau mengerti dirinya. Risa segera kembali ke kelasnya, bel masuk sebentar lagi berbunyi.

🍃🍃

Risa sudah beganti baju, ia melihat Revan juga sudah siap. Malam ini mereka akan bertemu Gerion. Revan mengerutkan keningnya melihat Risa berkaca di cermin.

"Mau kemana?"

Risa menoleh, ia bingung dengan pertanyaan Revan.

"Lo gak lupa kan?"

"Gak ada yang ngijinin lo buat kesana," ucap Revan.

"Maksudnya?"

"Gue gak ngijinin lo ikut kesana Ris!" ujar Revan.

Risa mengerucutkan bibirnya, ia mendekati suaminya itu.

"Kenapa? Gue mau ikut, boleh ya?" tanya Risa.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now