16. Sebelum Liburan (2)

2.2K 160 39
                                    

🍃🍃

Risa sampai di depan rumah Revan, ia melepas sepatunya, menaruh di rak paling atas, lalu membuka pintu. Risa melangkahkan kakinya masuk, namun dari belakang seseorang menarik kerah seragamnya, ia terseret ke belakang,

"Siapa sih, beraninya..." Risa melihat Revan masuk ke dalam rumah tanpa berbicara apapun. Risa menatap cengo punggung cowok itu.

"Shit, gak sopan banget." Risa melepas earphone yang bertengger di telinganya.

"Cih gara-gara lo ya gue gak dengar motor Revan." Risa memarahi earphone nya.

Risa masuk ke dalam rumah, ia melihat Revan duduk di sofa dan menonton televisi. Risa memilih mengabaikannya dan berjalan menuju tangga.

"Mau kemana?"

Risa menghentikan langkahnya, ia menoleh ke sumber suara.

"Kamar lah."

"Ambilin gue minum."

Apa? Barusan es batu nyuruh gue? Batin Risa.

"Gak punya kaki ya? Ambil sendiri lah," ucap Risa.

Revan menoleh menatap Risa. Tatapan seperti biasanya tanpa ekspresi dan dingin.

"Apa?"

"Ambilin gue minum!"

Dia kenapa sih? Ngeselin banget, batin Risa. Risa berjalan ke arah dapur, mengambil segelas air.

"Nih... ngeselin banget sih tinggal ambil aja pakai nyuruh-nyuruh orang."

Revan menerima gelas dari Risa dan meminumnya, "Salah sendiri gak mau berterima kasih."

Risa menatap malas kepada Revan, "Cih, nolong ya nolong aja gakusah ngarepin imbalan dong." Risa mendengus kesal.

"Terserah gue." Revan memencet remot TV berkali-kali, saluran terus berganti dan sepertinya Revan belum menemukan channel yang cocok.

"Es batu berhenti, ada acara kesukaan gue." Risa duduk di sebelah Revan.

"Hah? Lo suka beginian?"

Risa mengangguk. Channel tersebut menampilkan film kartun Detective Conan. Ya, Risa sangat menyukai kartun tersebut. Risa bahkan mengkoleksi semua seri komik dari Detective Conan.

Revan hendak mengganti channel itu dengan channel lainnya namun Risa segera merebut remot di tangan Revan.

"Jangan di ganti, gue mau nonton."

"Gue yang nonton duluan Marmut."
Revan merebut remot itu kembali.

"Dasar Bocah!" Revan mengganti channel yang menampilkan acara berita.

"Hih, gak mau ngalah banget sama cewek." Risa melotot pada Revan.

"Emang lo cewek?" ucap Revan dengan enteng.

"Lo kira gue bukan cewek?"

"Kirain."

Muka Risa memerah karena marah. Ia merebut remot dari Revan dan memasukkan remot itu ke dalam hoodie yang dipakainya.

"Mau apa lo? Berani ngambil?"

Revan tersenyum smirk, "Lo nantangin gue?"

"Enggak tuh, lo aja yang--- "

"Akhh.. "

Revan mendorong tubuh Risa lalu menindihnya, memegang kedua tangan Risa dan menaruhnya diatas kepala dengan satu tangannya.

My Cool Enemy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang