17. Liburan

2.4K 160 29
                                    

Cinta itu semakin tumbuh jika sering bersama

Zivanya Melka

🍃🍃

Hari sabtu adalah hari yang di tunggu oleh kebanyakan murid, karena setelah hari itu mereka bisa mengistirahatkan otak mereka, main ke tempat biasa nongkrong, berlibur, atau hanya sekedar tidur sepanjang hari. Risa dan Vanya telah mengumpulkan tugas sejarah mereka dan bersiap menyambut liburan. Ya, walaupun libur dua hari, sudah membuat mereka kegirangan.

"Lo yakin mau di rumah aja, Nya?"

Vanya mengangguk, "Gimana lagi, gue harus jagain adik gue, bawain oleh-oleh ya."

"Iya, gue bawain yang banyak." Risa nyengir.

"Hati-hati lo sama Revan."

Risa menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa?"

"Ya lo di zona bahaya, lo liburan sama dia, pasti akan terjadi banyak hal, yang bisa aja bikin lo tambah bucin sama dia." Vanya merapikan bukunya dan memasukkan ke dalam tas.

"Enggak, lagian kita bertiga kali Nya sama kak Nadia juga."

"Gue harap lo bisa jaga perasaan Ris, cinta semakin tumbuh karena sering bersama. Gue gak mau lo sakit hati, gue tau fans nya Revan banyak, tapi lo juga harus ingat dia sudah punya pacar."

Risa menunduk, Vanya benar. Ketika bersama Revan, kadang ia lupa bahwa cowok itu sudah memiliki pacar.

"Gue ngerti kok, tenang aja." Risa tersenyum pada Vanya.

🍃🍃

Risa menggerakkan tubuhnya tidak nyaman, beberapa kali ia meremas kedua tangannya, menggerakkan kakinya dan memandang ke segala arah. Kini ia berada di dalam pesawat, sebentar lagi pesawat akan segera take off. Dan sialnya lagi ia duduk di sebelah Revan.

"Lo kenapa? Gue risih." Revan menatap Risa tak nyaman.

"Gak usah lihat gue." Risa berusaha menyembunyikan kegugupannya.

"Takut?"

"Hah, yang benar saja." Shit, kenapa gue gak jujur, gue beneran takut, batin Risa.

Ini bukan pertama kalinya Risa naik pesawat, tapi Risa memang takut saat pesawat mulai take off. Setelah itu dia bisa menyesuaikan diri. Biasanya ada ibu, ayah atau Gavin yang memegang tangannya. sekarang? Sepertinya Risa harus berusaha sendiri mengendalikan ketakutannya.

Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Sriwijayan Air dengan tujuan Penerbangan Yogjakarta. Penerbangan akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dan 10 menit, dengan ketinggian jelajah 35 ribu kaki di atas permukaan air laut.....

Suara announcement dari Paramugari membuat Risa semakin gugup. Revan melirik ke arah Risa, ia tau gadis di sampingnya ini sedang menahan rasa takutnya.

"Sok berani!" Revan menarik tangan kanan Risa dan menggenggamnya.

Risa kaget langsung menatap ke arah Revan.

"Apa..gue berani kok." Risa menarik tangannya tapi Revan justru menggengamnya lebih erat.

"Ck, masih berlagak sok berani."

My Cool Enemy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang