40. Salah paham

2.7K 158 22
                                    


🍃🍃

Revan menarik Risa keluar kelasnya menuju taman belakang sekolah. Sepanjang jalan, banyak mata memperhatikan mereka. Risa bisa mendengar hujatan-hujatan yang di lontorkan padanya.

"Lo gak waras ya? Lo gak lihat tatapan-tatapan penuh tanya mereka?" Risa mendengus kesal.

"Gue mau meluruskan sesuatu." Tatapannya tajam menusuk manik Risa.

"Gak ada yang bengkok ngapain di lurusin?" ucap Risa ketus.

"Gue serius."

"Hm."

"Lo udah denger gosip yang beredar?"

"Iya."

Revan menghela napas pelan, kemudian mendekati Risa, "Bukan lo kan?"

"Maksud lo?" Risa mengerutkan keningnya.

Risa melotot pada Revan. Tangannya mengepal. Revan sudah sangat keterlaluan. Belum sembuh sakit hatinya, sekarang Revan menuduhnya?

"Lo--" Risa tidak kuat menahan dirinya melihat laki-laki di depannya. Risa memilih untuk diam dan membelakangi Revan. Risa hendak pergi namun tangannya di tahan Revan.

"Lepas!" Risa menepis tangan Revan.

Risa menghadap Revan, "Lo mau apa lagi sih? Lo mau nuduh gue? Lo keterlaluan!" Risa menahan dirinya untuk tidak menangis.

"Gue cuma--"

"Cukup! Terserah lo Van. Gue gak selicik itu!"

"Ris, tunggu--"

"Gue benci sama lo!" Risa berlari meninggalkan Revan.

Risa berlari dan menabrak seseorang. Risa melihat orang itu.

"Lo gakpapa Ris?" Kevin memperhatikan Risa yang mengusap air matanya. Risa nangis? Batin Kevin.

"Gakpapa Kev, gue pergi dulu." Risa terpaksa tersenyum.

Kevin mengangguk dan menuju halaman belakang. Ia melihat Revan sedang duduk di kursi.

"Lo baru ketemu Risa?" tanya Kevin. Revan mengangguk.

"Lo nuduh Risa?"

"Gak Kev, gue cuma memastikan, tapi dia salah paham."

Kevin menghela napas panjang, "Sama aja Van, lo terkesan sedang menuduh."

"Gue bingung." Revan menerawang ke atas.

"Lo tau gak tadi Risa nangis?"

Revan terkejut, "Risa nangis?"

"Tadi dia nabrak gue, dan gue lihat dia nangis, gue gak pernah lihat dia nangis sebelumnya."

Revan menghela napas kasar, "Gue harus gimana Kev?" Revan mengacak rambutnya kasar.

Kevin menepuk pundak Revan, "Gimana apanya? Karena semua udah tau, ya lo terbuka soal hubungan lo dan Rindi."

"Gak semudah itu Kev." Revan menghela napas pelan.

Kevin mengerutkan keningnya. Ia menatap Revan, "Ada lagi yang lo sembunyikan?"

Revan tersenyum tipis, "Sorry, gue belum siap cerita."

"Yaudah, mending kita cari tau dulu siapa yang nyebarin berita tentang lo, dan juga yang neror Rindi, setelah itu lo bisa ambil langkah selanjutnya. Dan kalau bukan Risa, lo harus minta maaf."

Revan mengangguk. Ia saat ini memikirkan dua gadis sekaligus yang telah dibuatnya sedih, Risa dan Rindi.

🍃🍃

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now