50. Galau

2.1K 156 37
                                    

🍃🍃

"Sebentar saja."

Risa memberikan ijin kepada Alfa untuk memeluknya, membiarkan cowok itu mencurahkan suasana hatinya sekarang. Lagipula sepertinya Alfa ingin mengatakan sesuatu padanya.

"Makasih." Risa bisa merasakan ketulusan dalam ucapan Alfa.

"Untuk?"

"Semuanya, lo yang udah merubah hidup gue."

"Bukan gue, tapi lo sendiri," ucap Risa.

"Iya, lewat tubuh kecil lo yang di kirim Tuhan."

"Udah Al, lebay ih, kita hidup di dunia ini untuk saling membantu. Lo baik sama orang, suatu hari nanti ada orang yang akan baik sama lo, begitu pula sebaliknya. Hidup memang seperti itu," ujar Risa.

"Dan beruntungnya gue, orang baik itu lo," ucap Alfa.

Alfa bersyukur bertemu dengan Risa. Pertemuan pertama yang tidak menyenangkan nyatanya justru mempererat hubungan mereka. Alfa bertemu Risa di Albana Coffee, waktu itu ia sedang marah pada papa dan mamanya. Ia melihat seorang gadis duduk sendirian di kafe, Alfa menghampirinya dan menggodanya, di luar dugaan, Risa gadis yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan berikutnya membuat mereka lebih dekat, bahkan Risa lah yang bisa meluluhkan hati papanya dan memperbaiki hubungan anak dan papa itu.

Alfa bahkan mengikuti anjuran Risa untuk tidak merokok lagi. Ia tinggalkan benda yang mengganggu kesehatan itu. Dan hari ini, Risa juga yang meminta ijin papa Alfa untuk menuntaskan permasalahannya dengan Gerion. Awalnya papa Alfa menolak tapi kemudian ia setuju karena Alfa berjanji untuk meninggalkan kehidupan negatifnya dan ingin menjadi lebih baik.

"Risaa.."

Alfa dan Risa menoleh mendapati Revan yang menatapnya dengan marah. Risa langsung melepaskan pelukan Alfa dan menjauh.

"Gue pinjem bentar, jangan marah sama Risa, tadi gue yang paksa."

Revan berjalan mendekati Risa dan menggenggam tangannya.

"Semua anggota lo udah pulang, gue dan Risa juga mau pulang, ayoo Ris!" ajak Revan.

"Tunggu, boleh kita bicara sebentar Van?" Revan menatap Alfa, kemudian beralih pada Risa.

"Lo tunggu di motor Ris!" Risa mengangguk dan segera menuju motor Revan. Kini dua cowok itu saling pandang.

"Ada apa?" tanya Revan.

"Makasih, lo dan teman lo udah bantuin gue," ucap Alfa dengan tulus. Sudah dua kali ini Revan membantunya melawan Gerion. Meskipun hubungan keduanya tidak baik sebelumnya, namun Alfa menghargai Revan yang tulus membantunya.

"Udah?"

"Bukan itu yang pengen gue bilang." Alfa gemas sendiri dengan sikap dinginnnya Revan.

"Lalu?"

"Kaku amat sih lo, santai dikit ngapa, senyum, jangan jutek banget."

"Gue pulang,"

"Eh tunggu, gue cuma mau bilang...jagain Risa baik-baik dan jangan pernah sakitin dia," ucap Alfa.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now