12. Menemukan Fakta (1)

2.7K 195 34
                                    

Kamu baik juga manis,
dan aku suka

Arsenio

🍃🍃

Risa berdiri di halaman sekolah bersama Vanya. Ia melihat murid-murid berhamburan keluar dari sekolah, ada yang keluar gerbang dengan kendaraan mereka, ada pula yang berjalan kaki lalu menunggu jemputan atau bus. Vanya berpamitan pulang duluan karena bus sudah datang.

"Gue pulang dulu, lo baik-baik sama Arsen, gue doakan semoga jodoh. Dan jangan lupa, lo hutang cerita ke gue." Vanya berlari keluar gerbang sambil melambaikan tangan.

Risa tersenyum dan mengangguk. Saat jam istirahat kedua, Risa ingin cerita kepada Vanya tentang dirinya yang merasa aneh akhir-akhir ini jika berdekatan dengan Revan, namun ia harus ke ruang guru karena di panggil wali kelas mereka. Vanya tampak kesal karena penasarannya tidak terjawab saat itu.

"Marmut."

Risa menoleh, ia melihat cowok dengan tinggi 180 cm berjalan ke arahnya. Cowok tampan dengan sikap dinginnya. Cowok yang popular dan digandrungi banyak siswi bahkan guru di sekolah.

"Apa?" tanya Risa jutek.

"Pulang bareng gue! gue mau ngomong."

"Gak bisa, lo pulang aja sendiri, gue---"

"Hai Ris." Tanpa mereka sadari Arsen sudah berada di samping Risa.

"Hai Ar." Risa tersenyum menatap Arsen.
Revan merasa di acuhkan, ia melihat dua orang di depannya dengan tatapan kesal.

Ngapain nih bocah kesini? Batin Revan.

"Hai Van, lo ada perlu sama Risa juga?" tanya Arsen.

Risa menatap Revan. Sementara Revan malas menanggapi karena tiba-tiba ia kesal dan ingin marah. Kenapa?

"Enggak, gue hanya lewat dan menyapa musuh bebuyutan, yaudah gue pergi dulu." Revan berjalan menjauh dan meninggalkan tanda tanya di kepala Risa.

Es batu kenapa? Aneh banget, Batin Risa.

"Ris, gue ambil motor ya, lo tunggu di sini"

"Oke Ar."

Tanpa mereka sadari, ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka. Bahkan dua gadis itu memperhatikan sejak Revan datang menemui Risa.

"Sok kecantikan banget sih, sampe dua most wanted sekolah ini menemuinya," ucap gadis bernama Alessa, teman Arsen satu Kelas.

"Bener banget Sa, males lihatnya," ucap gadis bernama Karin di samping Alessa.

"Tunggu di sini, gue mau ke tempat Risa."

"Eh mau ngapain Sa?" Karin khawatir dengan Alessa. Ia tahu Alessa bisa bersikap arogan jika miliknya diganggu seseorang. Karin hanya diam menatap sahabatnya menghampiri Risa.

****

Risa memutar bola matanya bosan. Entah kenapa Arsen belum muncul juga dari parkiran.

"Risa!" Alessa berteriak.

Risa menoleh, melihat seseorang yang melotot kearahnya.

"Ada apa?" tanya Risa jutek, ia membalas tatapan Alessa dengan ikut memelototinya.

"Lo itu---." Alessa berhenti berbicara karena tiba-tiba Arsen datang dengan motor sport nya.

"Alessa?" Arsen menatap Alessa dan Risa bergantian.

My Cool Enemy (END)Where stories live. Discover now