『 75 : Fight Back! 』

Start from the beginning
                                    

Yoona berpikir sejenak. Tak mudah untuk mengeluarkan ‘mana’ dari tubuh seseorang. Terlebih lagi, ‘mana’ bagi para pemegang superpowers sangatlah penting, istilahnya itu separuh dari nyawa mereka. Bila ‘mana’ itu diambil secara paksa, dapat membunuh tubuh pemiliknya.

“Ini sangat beresiko, Jaehyun. Kau tau bukan jika ‘mana’ diambil dari seorang pemegang superpowers itu sama saja dengan mencabut nyawa mereka? Meski ‘mana’ Taeyong masih ada didalam, ‘mana’ milik orang itu semakin lama semakin menyatu dengan ‘mana’ Taeyong jadi kita tidak bisa sembarangan mengambilnya,” jelas Yoona.

Mendengar itu tubuh Taeyong menegang takut. Bayangan dari orang-orang yang kekuatannya diambil secara paksa oleh Kangta seketika itu juga membayangi pikirannya. Ia tidak mau mengalami hal serupa, terlebih lagi nyawanya lah taruhannya. Tidak, Taeyong masih ingin hidup bahagia bersama Jaehyun dan buah hati mereka nantinya.

“Jaehyun, aku tidak mau mati!” ucapnya panik. Tanpa sadar menarik kuat bagian depan sweather Jaehyun hingga Jaehyun menunduk paksa akibat tindakan si cantik.

“Aku tidak mau mati, Jaehyun!! Jangan ambil paksa ‘mana’ku!” serunya panik. Raut wajah Taeyong tampak pias dan ketakutan. Baru kali ini Jaehyun dan yang lainnya melihat wajah Taeyong seperti itu.

“Sayang...tenanglah! Tidak ada yang ingin mengambil nyawamu begitu saja! Tenang ya....jangan berpikiran aneh-aneh...” Jaehyun segera membawa Taeyong ke dalam dekapannya, mengusapi sayang puncak kepala sang kekasih sambil sesekali menepuk pelan punggung bergetar Taeyong.

Kekasihnya pasti sangat ketakutan. Ia sudah melihat hal mengerikan sejak ia remaja, wajar saja ia bereaksi seperti ini.

“Tenang ya....tidak ada yang akan mengambil nyawamu, sayang....aku juga tidak akan membiarkan oranglain memgambil ‘mana’mu secara paksa...” ucap Jaehyun lembut.

Yoona, Jessica dan Krystal hanya bisa menatap keduanya sendu. Tak ada yang menginginkan Taeyong mati hanya karena ‘kutukan’ sialan yang Kangta berikan padanya. Taeyong terlalu berharga untuk ikut mati menyusul pamannya yang jahat itu.

“Apa kemungkinan efek dari ‘mana’ Kangta?” Jessica bertanya lebih jelasnya lagi.

“Let's see...” Yoona mengusap pelan dagunya seraya berpikir, “Jika ‘mana’ Kangta itu mengandung unsur jahat atau Evil, kemungkinan besar bagi Taeyong untuk terpengaruh oleh ‘mana’ jahat itu sangat besar. Kita tidak tau bagaimana Kangta hidup dulunya, atau darimana ‘mana’ itu berasal, tetapi jika Taeyong kuat untuk mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh, setidaknya dia bisa mengontrol dirinya nanti,” jelas Yoona. Walau ia sendiri belum sepenuhnya yakin.

“Apa kau merasakan sesuatu, sayang? Misalnya, emosimu lebih mudah marah?” tanya Jessica pada calon menantunya.

Taeyong mulai mengingat-ingat lagi, “Aku tidak tau ini karena hormon kehamilanku atau karena efek dari ‘mana’ jahat itu, mom. Ada saat tertentu dimana aku merasa sangat emosional tetapi tidak sampai marah, malah ingin menangis saja,” ungkap Taeyong.

“Berarti belum. ‘Mana’ Kangta berwarna merah, sedangkan ‘mana’ Taeyong berwarna biru, dan ‘mana’ merah itu tampak berusaha menyatukan diri dengan milikmu, Taeyong. Butuh waktu cukup lama sampai ‘mana’ itu berhasil menyatukan dirinya. Sampai saat itu tiba, aku harap kau dapat melawan efek gelap itu dalam dirimu,” jelas Yoona.

Hh...otak Taeyong semakin memanas. Semua penjelasan Yoona benar-benar membuatnya berpikir keras. Tak menyangka akan sebesar itu efek dari ‘kutukan’ yang Kangta berikan padanya.

“Apa....‘mana’ itu dapat mempengaruhi janinku juga?” tanya Taeyong putus asa. Hal itu yang sangat ia takutkan. Tak apa bila ‘kutukan’ Kangta hanya berlaku untuknya. asal jangan menurun pada buah hatinya juga.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now