『 73 : Back Home 』

11.8K 1.5K 123
                                    

Sabar, beberapa chap lagi nih

|| My Mate ||

.

.




Dengan berbekal informasi dari Chanyeol, Jaehyun segera mengerahkan anak buahnya untuk menyebar ke penjuru benua yang ada di dunia guna mencari tempat sesuai dengan yang Chanyeol deskripsikan kepadanya. Beruntung koneksi keluarga Jung begitu luas sehingga bala bantuan dapat dengan mudah mereka dapatkan.

Selagi menanti hasil yang mendekati target, sesuai rencana awal sebelum kepulangannya dengan Taeyong ke Korea, rencananya hari ini ia akan membawa Taeyong pergi menuju markas besar Klan Kim. Ternyata mereka tidak hanya berdua menuju kesananya, ada Lucas dan juga Ten yang memaksa ikut turut serta guna memperkenalkan jati diri mereka juga.

Bagi Jaehyun sih tak masalah, dengan adanya Lucas membuatnya sedikit lebih tenang. Hanya untuk jaga-jaga saja, bila ada anggota dari Klan Kim yang tidak menyukai kedatangannya kesana, setidaknya ia tak harus melawan mereka seorang diri saja. Apalagi ada Taeyong dan juga Ten ikut bersamanya.

Menurut informasi dari Ten, acara pertemuan diadakan pukul 5 sore nanti. Masih tersisa dua jam sebelum mereka berangkat menuju lokasi tujuan. Jaehyun sendiri sudah pulang ke mansionnya, selain ingin beristirahat sejenak juga ingin memastikan keadaan Taeyong baik-baik saja. Ia khawatir Taeyong akan kepikiran soal reaksi Klan Kim dan membuat hatinya tak tenang sendiri. Jaehyun tak ingin Taeyong dan calon buah hatinya jadi stress.

“Sudah siap semuanya?” tanya Jaehyun pada Taeil yang baru masuk ke ruang kerjanya, hendak melapor. “Sudah, boss. Sudah siap semua di mobil Lucas,” jawab Taeil.

Jaehyun hanya mengangguk kecil. Lalu fokusnya tertuju pada layar monitor yang menampilkan rekaman dari kamera yang terpasang pada tubuh anak buahnya yang sedang bertugas nan jauh disana.

“Disana memang ada desa, tapi kondisinya tidak seasri yang Chanyeol hyung sebutkan. Kurasa bukan ini tempat yang dimaksud,” komentarnya kemudian. Mata elangnya terus mengamati satu per satu rekaman yang terhubung ke komputernya.

Taeil yang masih berdiri didepan meja kerja Jaehyun jadi penasaran juga. “Jika ingin mencari sebuah tempat tinggal yang masih asri dan alami, tentu akan sangat sulit. Apalagi di era seperti ini sekarang,” ucapnya, hanya ingin mengutarakan pemikirannya. “Pasti tempat yang indah seperti itu letaknya di pedalaman sekali, boss. Yang masih belum tersentuh tangan kotor manusia, jauh dari pusat kota,” tambahnya.

Benar juga, Jaehyun memang sudah memikirkan hal yang sama. Tapi yang ia pusingkan itu, ada di negara bagian mana dulu. Dunia ini sangat luas kalian tau.

“Boss, apa Yoona noona tidak pernah berkunjung kemari lagi?” celetuk Taeil tiba-tiba.

“Kenapa mencari dia? Mom bilang kemungkinan Yoona tengah sibuk mengurus sesuatu yang sangat penting, aku dapat mengerti mengapa wanita itu tidak bisa berkunjung kemari,” jawab Jaehyun sekenanya.

“Maksudku, Jaehyun, bukankah lebih mudah jika kita meminta bantuan dari sesama Witcher? Mungkin saja mereka memiliki suatu cara khusus untuk mengetahui keberadaan sesamanya, kenapa tidak coba mencari tau saja?”

Kedua mata Jaehyun membulat. Ia melotot menatap Taeil yang baru saja mencetuskan ide briliant secara mengejutkan. Lantas ia bangkit dari duduknya, menghampiri pria yang lebih tua darinya itu lalu memegang kedua pundaknya cukup kuat sangking gemasnya. “Kenapa tidak terpikirkan olehku?! Wow! Kau hebat, hyung! Kau jenius!” ucap Jaehyun heboh.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now