My Mate [ Jaeyong ] ✔️

「 68 : The Truth Comes Out 」

〰

Kadang sedih lihat jumlah yg nge vote beda jauh sama yg baca huhu

〰

|| My Mate ||

.

.

Dabump

Pukulan keras Kangta pada dada Taeyong sukses melumpuhkan pergerakan si cantik yang hendak menghindar. Panas api dari tangan Kangta membuat Taeyong mengerang tertahan.

Sakit...sangat sakit.

Permukaan kulitnya terasa terbakar dan berusaha ditembus oleh api panas dari tangan Kangta.

“TAEYONNNGGGG!!!!!!”

Suara teriakan Jaehyun yang sangat kencang samar Taeyong dengar. Penglihatannya semakin memburam bercampur airmata yang jatuh dari kedua mata indahnya.

“Jaehyun, maafkan aku....maafkan aku telah gagal melindungi kalian dan anak kita...maafkan aku...” Perlahan kelopak mata Taeyong terpejam. Ia tak sanggup lagi melawan Kangta yang masih terus berusaha menusuk tubuhnya. Cahaya biru perlahan menyelimuti seluruh tubuh Taeyong. Itu adalah pertahanannya yang terakhir untuk melindungi dirinya sendiri.

Jaehyun mendadak berhenti berlari setelah mendengar ucapan Taeyong melalui mindlink mereka.

Tidak....Taeyong tidak boleh mati....

Taeyongnya tidak boleh mati meninggalkannya sendiri disini...

Tidak boleh!!!!

“ARGHHHHH!!!!!!......” Jaehyun berteriak sangat kencang sembari duduk bersimpuh dengan kedua lututnya diatas tanah.

Kedua tangannya meremas kuat rambut tebalnya sambil menjerit kesakitan. Seluruh tubuhnya terasa sangat panas luar dalam. Jessica dan Krystal yang berlari paling belakang sontak berbelok arah menuju Jaehyun yang tampak mengerang kesakitan.

“AARRGGGGGG!!!!!!!!” Jaehyun berteriak bak orang histeris. Api keluar begitu besar dari tubuhnya. Membuat Jessica dan Krystal segera menjaga jarak aman dengan Jaehyun.

“Jaehyun!!! Ada apa?! JAEHYUN!!!!” Krystal sangat cemas melihat keadaan Jaehyun serta Taeyong. Sampai tak sadar ia mulai menitikkan airmatanya.

“ARGHH!!!!! BERHENTI!!! BERHENTIIIIII!!!!!!” teriak Jaehyun lagi.

Wooosshhhhh

Jaehyun menhempaskan semua yang ada disekitarnya hingga membuat Jessica, Krystal, bahkan sampai Kangta serta Taeyong pun ikut terhempas kekuatannya. Menyadari kesempatan yang ada, Kris segera berlari menuju tempat sang adik untuk menyelamatkannya dari Kangta.