「 42 : We Got You 」

17K 2K 98
                                    

Votementnya jangan lupa ya
(。ˇε ˇ。)

|| My Mate ||

.

.





“Ten ijin hari ini?”

Taeyong menganggukkan kepalanya dengan mulut sibuk memakan roti yang baru ia beli di minimarket pinggir jalan tadi.

Jaehyun terdiam. Mendadak ia jadi penasaran dengan dua orang yang tiba-tiba menghilang sejak kemarin. Siapa lagi kalau bukan Ten dan juga Johnny. Dua orang terdekatnya dan Taeyong itu kemarin menghilang secara bersamaan dan belum ada kabar bahkan sampai pagi ini.

Jaehyun jadi curiga. Tapi ia tidak ingin berkomentar apapun dahulu kepada Taeyong sebelum mengetahui kebenarannya. Toh nanti Johnny pasti akan menghubunginya.

“Baiklah kalau begitu, aku akan menungguimu sampai pulang kuliah nanti di kampus,” putus Jaehyun.

Taeyong yang asyik mengunyah sontak saja menoleh, menatap bingung Jaehyun. “Untuk apa??” tanyanya dengan sebelah pipi menggembung layaknya tupai.

“Tentu saja untuk menunggu dan menjagamu. Tidak ada Ten berarti tidak ada yang menemanimu ke mana-mana. Aku tidak mau mengambil resiko.”

Sebenarnya Taeyong tidak seberapa mengerti yang dimaksud dengan ‘resiko’ yang Jaehyun katakan barusan.

“'Kan ada Lucas, Jaehyunie. Memangnya Jaehyunie tidak ada urusan penting di kantor?”

Sebenarnya ada, tapi mana mungkin Jaehyun rela meninggalkan kekasih cantiknya seorang diri di kampus tanpa ada penjagaan. Belum lagi, feromon Taeyong lumayan kuat dari biasanya, jelas itu membahayakan.

“Taeil hyung bisa menggantikanku. Tenang saja sayang, tidak perlu khawatir. Yang harusnya kau khawatirkan itu kondisimu. Apa tubuhmu belum merasakan sesuatu hm?” Gantian Jaehyun yang bertanya pada Taeyong dengan suara lembutnya.

Taeyong menggeleng kecil, “Belum Jaehyunie. Tubuhku masih normal-normal saja tuh.” Ia menjawab yakin. Yah, sebab Taeyong tidak mungkin dapat mencium feromon tubuhnya sendiri, jadi ia tidak tau jika feromonnya lebih kuat daripada biasanya.

Kalau sudah begini, Jaehyun harus melakukan sesuatu.

Ketika sudah mendekati kampus Taeyong, Jaehyun tidak menghentikan mobilnya di dekat halte bus tempat Taeyong turun seperti biasanya. Pria tampan itu meneruskan laju mobilnya hingga masuk ke dalam area kampus Taeyong. Tentu saja, hal itu membuat Taeyong semakin bingung dan dilanda kecemasan.

“Jaehyunie, kenapa tidak menurunkanku terlebih dulu?”

“Untuk apa? Aku tidak bisa membiarkanmu berjauhan denganku selagi feromonmu kuat seperti ini.” Jaehyun menjawab begitu santai. Pria itu membelokkan mobil mewahnya ke area parkir khusus dosen dan staff kampus yang berbeda dengan parkiran umum.

Taeyong semakin di buat bingung karenanya. “Jaehyunie kok parkirnya di sini? Ini 'kan khusus staff dan dosen saja,” katanya mengingatkan.

Jaehyun tersenyum kecil, begitu ia menemukan spot yang kosong, ia langsung memarkirkan mobilnya di sana. “Memang iya. Aku boleh parkir di sini karena aku akan menggantikan posisi Johnny untuk melakukan satu presentasi lagi di kampusmu sayang,” jelasnya, yang akhirnya menjawab rasa penasaran Taeyong.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now