「 74 : Farewell 」

11.4K 1.7K 214
                                    

Aku suka bacain komentar kalian kok hihi~
Maaf kalau gk bisa balesin satu-satu 💚

|| My Mate ||

.

.







Hari yang ditunggu akhirnya tiba juga. Taeyong duduk dengan gelisah dikursi penumpang menunggu Jaehyun masuk ke dalam mobil yang ditumpanginya. Kekasihnya masih tampak sibuk berbincang sejenak bersama dengan Lucas tepat didepan mobil itu, wajah mereka terlihat serius semua, Taeyong jadi penasaran apa yang sedang mereka diskusikan.

“Kau yakin mereka akan menerimaku kedatanganku dengan santai, Cas?” Jaehyun menanyakan beberapa kemungkinan yang akan terjadi begitu ia memasuki teritorial Klan lain. Kecil kemungkinan mereka mau menerima kedatangannya kesana tanpa meminta ijin resmi terlebih dahulu dengan biasa saja.

Lucas menggaruk sebelah pipinya yang sebenarnya tak gatal. Ia sendiri juga tak begitu yakin, namun mengingat reaksi keluarga Jungwoo sewaktu dirinya datang berkunjung kesana kemarin cukup meninggalkan kesan yang menakutkan.

“Kemungkinan terburuknya mungkin mereka akan menerjangmu saja, hyung,” ucap Lucas tak yakin.

“Apa aku harus menghubungi mereka terlebih dahulu ya? Aku tidak ingin Taeyong terluka..” Jaehyun harus memikirkan ini dengan matang. Bila Klan Kim ternyata bersikap anarkis terhadap serigala lain yang masuk ke wilayah mereka tanpa ijin, takutnya mereka juga akan melukai Taeyong.

Jaehyun sih bisa melawan, tetapi ia tidak ingin mengambil resiko sekecil apapun itu demi keselamatan sang kekasih.

“Hyung, lebih baik minta tolong Taeyong hyung meminta ijin kepada mereka terlebih dulu saja. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi penolakan mereka terhadap kedatangan kita nanti,” usul Lucas.

Jaehyun sedikit setuju dengan usulannya, “Benar juga. Tak ada salahnya, toh mereka pasti mengenal Taeyong.” Kepalanya mengangguk kecil, sebelum akhirnya ia menghampiri Taeyong didalam mobilnya.

Mengetuk kaca mobil pelan, Taeyong segera membuka kaca jendela pintunya. “Ada apa?” tanyanya dengan kedua mata bulat mengerjap lucu.

“Bisakah kau meminta ijin terlebih dulu kepada salah satu Klan mereka, sayang? Aku takut jika kita datang tanpa ijin mereka akan menghadang kita atau bahkan menyerang kita nantinya,” kata Jaehyun, dengan tangan kiri menyanggah pada atap pintu mobilnya.

“O-oh...okay...aku akan coba ijin dulu kalau begitu..” Segera Taeyong mengambil ponsel miliknya untuk menghubungi Doyoung atau mungkin Jungwoo langsung.

Jaehyun mengangguk mengiyakan, ia tetap bertahan pada posisinya sembari menunggu Taeyong menghubungi salah satu rekannya. Kedua mata tajamnya mengamati penampilan sang kekasih dengan lekat, memang belum terlihat sekali perubahan pada tubuh Taeyong sekarang, tetapi dilihat dari wajahnya, sudah kelihatan mulai berisi sedikit.

Entah mengapa Jaehyun jadi bangga sendiri.

“Um....ya....pokoknya ada deh...bisakan? Tolong bantu aku ya, Jungwoo~” rayu Taeyong pada Jungwoo diseberang sana.

“Okay...makasi ya, uwu. Kapan-kapan aku traktir makan deh ya...hehe~ Sudah dulu ya, aku segera meluncur kesana!” ucap Taeyong sebelum menyudahi sambungan telponnya.

“Sudah?” tanya Jaehyun ketika Taeyong menjauhkan ponselnya dari telinga. Anggukan ia berikan sebagai jawaban, “Jungwoo bilang dia akan mengurusnya, kita hanya butuh berangkat sekarang juga katanya,” tambahnya.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now