『 19 : Done 』

17.5K 2.6K 179
                                    

Bintang kecilnya dipencet dulu ya mate (≧∇≦)/

|| My Mate ||

.

.



“Halo? Oi, Taeil hyung, Cepat bukakan gerbang mansion sekarang juga!”

“一bukan...nanti aku jelaskan begitu aku sampai. Aku sebentar lagi tiba kok dan aku juga membawa Luna bersama denganku, hyung!”

“Oke, hyung. Thankyou.”

Pip


Lucas langsung mematikan sambungan telponnya dengan Taeil setelah selesai menyuruh asisten Jaehyun itu membukakan gerbang mansion. Ia terpaksa membawa Taeyong bersamanya ke mansion. Sekarang, mungkin Taeyong sedikit tenang karena pengaruh obat pereda nyerinya tadi. Terlebih, tidak akan ada yang tau bagaimana kondisi Taeyong setelah efek dari obatnya hilang bukan? Maka amannya, Lucas membawa Taeyong saja ke kediaman Jung.

Memang lokasi mansion Jung letaknya hampir berada di pinggiran kota namun termasuk dalam kawasan super elite yang ada di negara itu. Butuh waktu sekitar hampir setengah jam an perjalanan dari kampus menuju kesana.

Ngh....Lucas?” panggil Taeyong pelan. Lucas melirik-lirik Taeyong melalui ekor matanya.

“Iya, Luna? Kenapa? Apa ada yang sakit lagi?” tanyanya dengan suara super lembut.

“Nyeri...” rintih Taeyong dengan suara super lirih. Cairan bening lolos melewati sudut pelupuk matanya lalu jatuh membasahi pipi mulusnya. Sedari tadi Taeyong menahan diri supaya tidak menangis atau bahkan meraung-raung kesakitan sewaktu di UKS. Sebab ia tidak ingin menimbulkan kecurigaan pada teman-temannya.

“Luna...sabar ya, sebentar lagi kita akan tiba di mansionnya Jaehyun hyung.” Lucas mencoba menenangkan calon Luna packnya tersebut.

“Ke-kenapa kita kesana?” tanya Taeyong sedikit tersendat-sendat akibat tangisnya.

“Disana ada tabib yang bisa membuat racikan untuk sakitmu. Setidaknya itu bisa mengurangi rasa sakitmu untuk sementara, hyung,” jelas Lucas.

Taeyong hanya pasrah. Tubuhnya serasa seperti remuk, seakan-akan baru saja mengikuti perang. ‘Sebenarnya apa yang terjadi padaku?’ batinnya tak mengerti.

“AAUUUUU AUUUUU~” Taeyong bisa mendengar lolongan kesakitan Yongie didalam dirinya.

“Yongie, apa yang terjadi kepada kita?” tanyanya pada Yongie.

“Jaehyun....Jay..Taeyong, mereka dalam bahaya!” pekik Yongie histeris. Taeyong membeku mendengarnya, “A-apa? Kau serius?” tanyanya tak percaya. “Taeyong, aku ingin menyusul Jay. Aku ingin menolongnya!!” seru Yongie tak sabaran.

Ughh....” Taeyong merintih keras saat Yongie berusaha mengambil alih tubuhnya.

Lucas yang melihat gelagat aneh Taeyong, buru-buru menancapkan kakinya pada gas. “HYUNG! SABAR! JANGAN BERUBAH DULU! JANGAN DISINI!! DI MANSION SAJA!! TAHAN HYUNG!!” Lucas jadi tak kalah paniknya sekarang.

“UGHH.. YONGIE! DIAMLAH! JANGAN BEGINI! AKU JUGA KESAKITAN TAU!” bentak Taeyong pada Yongie. “AKU INGIN BERTEMU DENGANNYA, TAE! TOLONG, AKU HARUS MEMBANTUNYA! DIA TERLUKA! AKU TIDAK INGIN KEHILANGANNYA!” balas Yongie seolah tak mendengar gertakan Taeyong.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now