「 66 : The Battle has Begun 」

11.7K 1.7K 150
                                    

Selamat membaca
(。・ω・。)ノ♡

|| My Mate ||

.
.






Kalau kalian pikir Kangta itu hanya besar dibadan, kalian salah besar. Selama ini ia membunuh dan mengonsumsi jantung para pemegang superpower lain tentu membuat kekuatan serta kekebalan tubuhnya semakin besar pula.

Dengan tubuh yang sepenuhnya berubah ke wujud werewolfnya, Kangta lebih mudah dan fleksibel menyerang musuh-musuhnya. Contohnya saat ini, ia dengan mudah menggerakkan kedua tangan kekarnya dengan gesit agar kuku-kuku tajam nan panjangnya dapat mengenai sang lawan secara akurat. Kedua kaki kuatnya juga dapat menendang serta menyerang lawannya lebih bebas. Andai dirinya hanya dapat berubah ke wujud wolfnya saja, kemampuannya tak akan sehebat ini. Pergerakannya lebih leluasa dan juga kekuatannya jauh diatas wolf biasa.

Untung saja Jaehyun dapat dengan sigap menghindar serangan demi serangan yang Kangta berikan, walau tak sedikit serangannya mengenai pakaiannya, namun itu tak jadi masalah asal bukan anggota tubuhnya langsung yang kena. Mantelnya sudah ia tanggalkan sebelum berlari ke arah Kangta supaya tidak menghambat laju pergerakannya. Kedua mata merah menyala Jaehyun memperhatikan dengan detail setiap pergerakan si werewolf menyeramkan itu. Ia sudah mencoba menyerang beberapa bagian tubuh Kangta menggunakan apinya, namun apinya tak dapat membakar atau bahkan melukai tubuh si monster tersebut.

Jaehyun berdecih kesal, ia harus tau dimana titik lemahnya Kangta yang sesungguhnya. Ia tak ingin membuang seluruh tenaganya melawan werewolf itu berakhir sia-sia. Semuanya harus terarah dan akurat demi menghindari damage yang fatal.

Dhuaakk!

Syuuu

Blaarrrr


Jaehyun menendang kuat punggung Kangta lalu ia melompati punggung werewolf itu, kemudian menyerang kembali Kangta menggunakan api hitamnya.


Woosshh


“Grrrraaa!!!” Kangta menggeram keras ketika api dari Jaehyun berhasil mengenai punggungnya. ‘Jadi dia pemegang Black Fire. Sialan! Tak akan kubiarkan dia menghalangi langkahku!’

Kangta melompat kecil menuju Jaehyun, moncongnya terbuka lebar menunjukkan taring-taring tajamnya nan lancip.

“GRAAAA!!! MATI KAU ANAK MUDA!!!” seru Kangta dengan mata menatap bengis Jaehyun.

Jarak mereka hanya berkisar beberapa jengkal saja sebelum tiba-tiba tubuh besar Kangta berhenti bergerak secara tiba-tiba lalu perlahan melayang ke udara.

“SIALAN KAU JAEJOONG!!!” protes Kangta marah, ia menoleh ke arah Jaejoong yang berdiri dibelakangnya dengan susah payah.

Tampak Jaejoong mengangkat kedua tangannya tertuju pada tubuh Kangta yang saat ini diselimuti oleh kekuatan psychic miliknya. Kedua mata hitam itu kini berubah menjadi kehijauan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now