『 Side Story : 1.2 』

10.5K 1K 57
                                    

|| My Mate ||

.

.




“Senang bekerja sama dengan Anda, Tuan Jung.” Kedua tangan itu saling menjabat satu sama lain, mengakhiri sesi meeting siang ini dengan disetujuinya perjanjian kerja sama antar dua kubu Klan satu sama lain.

Jaehyun di sana, berdiri dengan gagah masih dengan mempertahankan senyum ‘ramah’ yang biasa ia tampilkan di depan rekan-rekan bisnisnya. Kalau kata Johnny, itu hanyalah senyum bisnis semata.

“Kamilah yang merasa senang sekaligus beruntung dapat menjalin kerja sama dengan Klan selegendaris Kim,” balas Jaehyun dengan sebuah senyum lebar menyilaukan mata.

Sedangkan lelaki yang berdiri dihadapannya hanya mampu tersenyum tipis. Antara canggung bercampur was-was berdekatan dengan Alpha dari Klan Jung tersebut. “Anda berlebihan sekali, Tuan Jung. Justru ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, Klan Kim, dapat bekerja sama dengan Klan sehebat Klan Jung.”

Lalu hening menyelimuti seisi ruangan selama beberapa saat, namun anehnya, kedua lelaki itu masih bertahan pada posisi yang sama; yakni saling berjabatan tangan seakan tak ada yang berniat melepaskan genggaman tangan satu sama lain.

Oke, suasana semakin terasa canggung dan mulai menakutkan一terutama untuk pemuda bermarga Kim itu. Ia dapat merasakan hawa-hawa mengintimidasi yang terpancar dari aura si pemimpin Jung.

Taeil yang juga masih berada di dalam ruangan yang sama, segera memikirkan sesuatu guna menghentikan atasannya yang sepertinya berniat mempermainkan pemuda tinggi itu. “Akhem! Tuan Jung, Tuan Johnny sudah menunggu di ruangan Anda,” tegurnya disertai deheman keras.

Mendengar kode keras dari Taeil, Jaehyun segera melepas pegangan tangannya dari lelaki itu. “Maaf sudah menahan kepergian Anda, Tuan muda Mingyu,” ucapnya tanpa rasa bersalah. Ia menyeringai kecil menatap Mingyu yang masih berdiri kaku didepannya.

Ya, perwakilan yang dikirim oleh Klan Kim adalah Kim Mingyu. Lelaki itu terpaksa menggantikan paman Donghae-nya untuk menghadiri rapat yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya ini. Em, sebenarnya rapat ini bukan berasal dari ide Jaehyun sendiri, melainkan dari sang ayah; Jung Yunho. Yunho memintanya untuk menawarkan jalinan kerja sama baru yang sehat dengan Klan Kim untuk bersama-sama menjaga wilayah-wilayah perbatasan Korea sesuai dengan tugas dari pemerintahan.

Sebenarnya bukan hanya dengan Klan Kim saja yang turut berpartisipasi dalam misi negara ini, ada juga beberapa Klan lainnya yang ikut serta terlibat dalam misi penting ini. Akan tetapi, hanya hubungan antara Klan Jung dengan Klan Kim lah yang sedikit buruk di masa lalu, jadi Yunho ingin mencari jalan untuk memperbaiki kepercayaan satu sama lain.

Bisa gawat bila kedua kubu Klan masih saling tawar hati satu sama lain, bisa-bisa anggota mereka justru membuat masalah dan menimbulkan kekacauan selama menjalankan misi. Maka dari itu, jalan terbaiknya adalah dengan melakukan perdamaian.

“Anda bisa kembali sekarang, Tuan muda Mingyu. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya,” ucap Jaehyun pada Mingyu yang belum menunjukkan tanda-tanda hendak keluar dari ruangan meeting yang sudah kosong. Hanya tersisa dirinya, Mingyu dan Taeil saja di sana.

Sejujurnya, Mingyu ingin segera pulang sedari tadi, namun sesuatu membuatnya enggan untuk meninggalkan ruangan itu sebelum ia berhasil mendapatkan informasi yang sangat ingin ia ketahui sejak beberapa minggu terakhir. “Bo-bolehkah saya bertanya sesuatu di luar bisnis, Tuan Jung?” Setelah mengumpulkan keberanian yang tertahan diujung tenggorokan, akhirnya ia mampu melontarkannya juga. 

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt