『 54 : The Truth Untold 』

14.9K 2K 199
                                    

Karena votement kalian menyemangatiku gaes~

|| My Mate ||

.

.



Mereka sarapan dalam keadaan hening dan tenang. Jaehyun tampak sibuk memikirkan sesuatu, sementara Taeyong gelisah di tempat duduknya. Sedari  tadi dalam otak Taeyong tengah memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengatakan semua tentang dirinya kepada pria berdimple dua itu.

Namun Taeyong lagi-lagi dilanda ketakutan, ia belum siap andai respon yang Jaehyun berikan sesuai dengan yang ia takutkan. Sekalipun mereka sudah resmi menjadi sepasang mate, tetap saja banyak hal yang Taeyong khawatirkan.

“Sayang? Kenapa tidak dihabiskan? Apa makanannya tidak sesuai seleramu?” Suara lembut nan rendah Jaehyun mengalihkan atensi Taeyong.

Lelaki cantik itu menoleh, memaksakan sebuah senyum tipis sebelum menggelengkan kepala. “No. Ini enak, Jaehyunie. Aku suka~” jawabnya, dengan nada diriangkan.

Satu alis Jaehyun terangkat, matanya melirik ke arah piring Taeyong yang masih menyisakan setengah dari porsi makanan Taeyong yang hanya berupa pancake serta buah-buahan.

“Lalu, kenapa belum dihabiskan? Biasanya kamu akan meminta tambah?” Jaehyun terkekeh kecil, mencoba bergurau walau terdengar garing.

Perlahan senyum tipis Taeyong memudar. Kepalanya menunduk, tak lagi menatap sang lawan bicara. Membuat Jaehyun semakin yakin, kalau kekasihnya itu tengah memikirkan sesuatu.

“Hei..kita akan bahas setelah sarapan, oke? Aku tidak ingin kamu jatuh sakit. Ayo, dihabiskan dulu sarapannya,” tegur Jaehyun, yang dengan terpaksa Taeyong turuti.

.

.

*Kira" seperti itu model balkonnya ya*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Kira" seperti itu model balkonnya ya*

Di sinilah mereka berada, di kamar Jaehyun dengan Taeyong yang berdiri menatap ke luar pintu balkon yang terbuat dari kaca.

Jaehyun baru keluar dari kamar mandi, sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian lebih kasual. Jaga-jaga, barangkali ada kepentingan mendadak jadi ia tinggal merangkapinya dengan setelan.

“Sayang? Ada apa?” Melihat Taeyong melamun di depan pintu balkon membuat Jaehyun khawatir.

Pria itu mendekati sang kekasih, lalu memeluk perut Taeyong dari belakang. Tak lupa membubuhkan kecupan-kecupan sayang disekitar tengkuk serta pundak sang kekasih.

Feromon Taeyong bagaikan candu bagi Jaehyun. Aromanya semakin tercium tajam dihidung Jaehyun. Entah itu karena mereka sudah resmi sebagai sepasang mate atau memang feromon Taeyong saja yang semakin kuat.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now