『 79 : Started 』

9.2K 1.3K 90
                                    

Gak bosen aku buat ngucapin thank
you buat kalian yg udah support work ini 💚

|| My Mate ||

.

.








Waktu Kehamilan Taeyong beranjak usia 5 bulan, semuanya terasa berjalan dengan cepat baginya. Jujur, meski ia tampak menikmati masa kehamilan pertamanya dengan hati bahagia dan senang, tak dipungkiri perasaan takut dan khawatir masih setia menghantuinya.

Satu hal yang tidak berani Taeyong ungkapkan kepada Jaehyun; suaminya, bila sewaktu-waktu ia merasakan sebuah 'energi' besar dari dalam tubuhnya. Ketika energi itu muncul, Taeyong merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit dan panas. Supaya tidak ada orang yang curiga terhadapnya, Taeyong selalu menggunakan berbagai alasan agar dapat beristirahat di kamar sendirian. Untungnya Jaehyun pulang kerja pada sore kalau tidak malam hari. Sehingga suami tampannya itu tidak mengetahui gangguan yang dialaminya ini.

Walau ada saat dimana ia tak sanggup lagi menahan rasa sakit serta panas yang mengalir ditubuhnya, yang bisa ia lakukan hanya menggigit kuat tangannya sendiri. Bahkan tak jarang kedua tangannya terluka hingga berdarah karenanya. Untungnya, tubuh Taeyong dapat beregenerasi secara cepat sehingga tidak meninggalkan bekas dikulit mulusnya.

Namun begitu menginjak usia 7 bulan ini, rasa sakit itu sudah tidak terlalu sering timbul. Justru Taeyong merasa, sesuatu berusaha merasuki pikiran serta hatinya. Entah apa itu, ia belum mengetahuinya secara spesifik, namun Taeyong amat yakin jika apa yang ia rasakan ini sebagai efek dari ‘mana’ milik Kangta. Sepertinya, memang ada baiknya perkataan wanita tua bernama Elizabeth yang ia temui sewaktu di Swiss dulu ia coba lakukan, yakni menyarankannya untuk belajar mengendalikan ‘mana’ baru itu ditubuhnya.

Terdengar sulit, namun bila tidak mencoba Taeyong takut justru dirinya lah yang tidak kuat melawan kekuatan jahat itu ditubuhnya. Menurutnya, kekuatan yang terkandung dalam ‘mana’ tersebut sangatlah besar, rasanya seperti ia sedang menopang beban yang sangat berat dikedua pundaknya.

Dan hari ini, Taeyong berencana mengatakan yang sejujurnya kepada sang suami. Ia telah siap menerima segala omelan serta ceramahan dari Jaehyun maupun orang-orang terdekatnya atas ketidakjujurannya selama ini. Padahal mereka sangat perhatian dan selalu mengkhawatirkan kondisinya.

Taeyong tentu merasa serba salah berada diposisinya saat ini.

Jadi ia memutuskan untuk benar-benar melakukannya, pada malam hari, setelah Jaehyun pulang ke mansion dan membersihkan diri, Taeyong mengajak pria itu berbicara empat mata, dipinggir ranjang berukuran King size yang mereka duduki.

Reaksi Jaehyun? Tentu saja pria itu terkejut bukan main, namun ia sama sekali tidak menyela ataupun memotong perkataan Taeyong sampai akhir. Ia lebih memilih menyimak dengan baik semua yang istri cantiknya itu ceritakan, walau dalam hati ia sudah menduga hal seperti ini akan terjadi. Cepat atau lambat.

Si tampan itu tidak marah, ia berusaha mengerti posisi Taeyong yang mungkin tidak ingin membuat orang lain terlalu khawatir, apalagi sampai membuat orang lain justru takut berdekatan dengannya. Walaupun Jaehyun yakin didalam Keluarga mereka tak akan ada yang akan menjauhi Taeyong hanya karena ‘kutukan’ itu.

“Sebenarnya aku mempunyai pilihan yang mungkin bisa kau ambil setelah ini, sayang,” ucap Jaehyun setelah Taeyong selesai bercerita. Mungkin lebih tepatnya mengaduh kepada sang suami.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum