『 31 : What Am I Supposed To Do? 』

15.4K 2.2K 36
                                    

Jangan lupa votenya ya mate ♡^▽^♡


️〰

|| My Mate ||

.

.







Taeyong akhirnya menceritakan segalanya kepada Ten. Mulai dari Jaehyun membawanya ke rumah kabinnya, pertarungan Jaehyun dan Lucas dengan para Rogue hingga Taeyong yang merasakan sesuatu pada paman tersayangnya yang entah berada di mana saat ini.

Namun satu yangTaeyong ketahui, mulai sekarang ia tak akan bisa bertemu dengan satu-satunya paman yang ia miliki lagi...

Ten menatap sendu sang sahabat. Diusapnya lembut pundak kiri Taeyong guna menguatkan lelaki cantik itu. “Sabar ya, Yong. Kita harus kuat. Aku yakin pamanmu sengaja mengirimkan sinyal itu kepadamu untuk memperingatkan dirimu,” ucapnya menahan getir.

Tanpa bisa Ten cegah, air mata turun membasahi pipi mulusnya. Bagaimana pun juga, Ten sangat mengenal keluarga besar Taeyong dulu; Keluarga yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Tentu saja Ten merasa sangat kehilangan juga.

“Ten....sampai kapan aku bisa lari dari makhluk itu?” Taeyong menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya. Ia lelah一sungguh. Belum lagi secara tidak langsung ialah penyebab kematian satu per satu anggota keluarganya yang tersisa.

Ten diam sesaat.

Ia sendiri bingung harus menjawab apa. Karena ia sendiri juga tidak tau lagi harus lari dan bersembunyi di mana lagi apa bila makhluk itu mengejar Taeyong sampai ke mari.

“Apa Jaehyun sudah tau tentang semua ini, Yong?”

Taeyong menggeleng lemah. “Belum. Aku....aku hanya belum siap, Ten...” cicitnya lirih. “Aku takut kalau Jaehyun mengetahui semuanya lalu ia meninggalkanku...aku tidak mau!” Taeyong menutupi wajahnya frustasi.

Mereka memang sepasang mate. Walau mate seharusnya saling terbuka dan menjaga satu sama lain, tidak menutup kemungkinan bahwa Jaehyun bisa saja takut kepadanya kemudian meninggalkannya begitu saja bukan?

Tidak, Taeyong tidak mau hal itu sampai terjadi!

Itulah ketakutan Taeyong yang selama ini ia pendam. Sekalipun ia sangat ingin mengatakan segalanya kepada Jaehyun, tetapi mulutnya selalu tertutup rapat, sebab ia tidak ingin mengetahui reaksi Jaehyun nantinya.

“Yong.....satu-satunya harapan kita adalah mencari perlindungan. Yang artinya, kita harus mengatakan semuanya kepada Jaehyun. Kau lihat? Jaehyun punya segalanya. Tidak sulit baginya untuk melacak di mana keberadaan makhluk itu sekarang dan mengantisipasi makhluk itu datang mencari kita bukan?”

Taeyong diam.

Ucapan Ten ada benarnya juga. Kenapa ia sama sekali tidak memiliki pemikiran seperti itu?一maksudnya, Taeyong bisa meminta pertolongan Jaehyun untuk mencari keberadaan sosok mengerikan itu.

“Tapi bagaimana kalau Jaehyun malah takut kepadaku dan berakhir mencampakkanku, Ten? Kau tau, aku bisa saja menyeretnya ke dalam bahaya. Ini antara hidup dan juga mati, Ten!” desah Taeyong pelan.

Selama ini ia memilih bungkam, itu karena Taeyong selalu memikirkan apa yang akan ia lakukan bersama Ten untuk menghindari makhluk itu. Makhluk yang semakin hari semakin bertambah kuat itu dapat dengan mudah melacak keberadaannya di manapun ia berada, apalagi jika kekuatannya semakin bertambah kuat.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang