「 16 : Other Problems 」

18.4K 2.5K 119
                                    


Pencet Bintangnya dulu ya mate (´ε` )♡

|| My Mate ||

.

.




Jadi disinilah Jaehyun berada. Kembali ke Busan untuk mengurus masalah yang tidak ada habisnya. Tentu saja ia tidak sendirian. Kawanan packnya juga ikut, kecuali Lucas dan Taeil yang diperintahkan Jaehyun untuk berjaga-jaga di Seoul.

“Apa sudah ada info tentang orang itu?” tanya Jaehyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya.

Yuta sejak kemarin malam sudah sibuk bersama anak buahnya. Yuta dan anak buahnya yang bertugas menyelidiki dan mencari tau keberadaan pelaku penyerangan kapan hari. Jangan tanya bagaimana caranya, koneksi mereka sangat luas dan peralatan yang canggih jaman sekarang semakin memudahkan pencarian mereka.

“Kita mendapatkan alamat tempat tinggal orang itu, Jae,” lapor Yuta. Jaehyun menganggukkan kepalanya sekilas. “Langsung saja kesana,” perintahnya yang langsung dilaksanakan oleh seluruh anak buahnya.




▪️▪️




“Ppsst! Kau kenal dia??” Ten menyenggol-nyenggol lengan Taeyong pelan. Ia penasaran, sejak kapan Taeyong yang cuek itu bisa punya teman diluar circle mereka.

Taeyong hanya diam tanpa berminat menjawab pertanyaan Ten padanya. Kedua matanya mencuri-curi pandang kearah Lucas yang duduk disayap kiri.

Merasa sedang dipelototi, pemuda tinggi itu akhirnya menoleh kebelakang. Benar saja, Taeyong kedapatan menatapnya dengan tatapan mata bertanya-tanya. Menyadari kebingungan Taeyong, Lucas hanya melambaikan tangannya kecil kepada Taeyong. Tak lupa sekalian dengan senyuman manisnya untuk calon Luna dalam Klannya itu.

“Buset deh. Dia peka juga ya. Sampai dadah-dadah gitu, Yong. Kalian dekat sekali memangnya?” bisik Ten lagi. Ia sudah sangat penasaran masalahnya.

“Diam dulu, Ten. Nanti aku ceritakan.” Taeyong memilih memfokuskan dirinya kembali kearah papan tulis.

‘Jadi, Lucas yang dikirim Jaehyun untuk menjaga dan mengawasiku?’ asumsi Taeyong pada akhirnya.



.

.



Seperti biasa, Mingyu dan kawanannya langsung menuju kelas Taeyong dan menunggu kelasnya selesai di depan pintu. Masa bodoh dengan banyaknya orang yang memperhatikan mereka kemudian berbisik-bisik membicarakan mereka; terutama dirinya. Yang penting Mingyu bisa bertemu dengan pujaan hatinya, tidak ada yang lebih berharga selain itu.

Selang 5 menit kemudian, kelas Taeyong dan Ten sudah selesai. Semua orang berhamburan keluar dari dalam sana. Namun Mingyu belum melihat sosok cantik itu keluar dari dalam.

“Lama sekali keluarnya, pasti ini gara-gara Ten,” keluh Yugyeom yang lelah menunggu.

Kedua mata Mingyu tak beralih sedikitpun dari pintu kelasnya Taeyong.

Baru saja Yugyeom hendak mengomel lagi, akhirnya yang ditunggu-tunggu keluar juga. Ten keluar lebih dulu diikuti dengan Taeyong dibelakang. Sontak Mingyu langsung bangkit berdiri untuk menghampiri si cantik seperti kebiasaannya.

“Taeyong...” panggilnya, dengan senyum manis terukir diwajahnya.

Mereka berdua, yang sedari tadi sedang berbincang dengan seorang pemuda tinggi dibelakang Taeyong, serentak menatap kearah Mingyu secara bersamaan.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now