「 34 : Yoona Goes To The Rescue 」

15.8K 2K 47
                                    

Don't forget to vote ya zeyenk
(。ˇε ˇ。)

️〰

|| My Mate ||

.

.










Wwwooosshhh


Wossshhh



“Bagaimana perkembangannya? Kau bisa menghidupkannya kembali bukan?”

“Maaf Tuan. Aku sudah mencoba untuk memasukkan kembali roh-nya. Namun sangat disayangkan, tubuhnya sudah terlanjur membusuk sehingga roh-nya tak dapat lagi disatukan dengan tubuhnya.”

BRAKK!

Pria tersebut memukul keras meja kayu di belakangnya hingga patah menjadi dua. Sang penyihir yang sudah lanjut usia itu bergetar ketakutan melihat reaksi pria tersebut. Ia tau bahwa resikonya akan berakibat fatal bila ia gagal menghidupkan kembali wolf yang berada ditengah-tengah mereka.

Namun apa daya, menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati bukanlah kehendaknya. Apalagi kekuatannya sudah tidak sehebat dulu kala, jelas saja ia tidak sanggup melakukannya.

“Kau tau bukan apa konsekuensinya jika sampai gagal?” desis pria itu sembari menodongkan jari telunjuknya di depan muka wanita renta itu.

“Maafkan aku, Tuan...jangan sakiti keluargaku, biar aku saja yang menanggung semuanya!!” Penyihir tua itu bersimpuh dihadapan pria yang jauh lebih muda darinya. Dunia seakan terbalik sekarang.

Pria itu mendecih sinis, “Tidak ada ampun lagi bagi kau beserta keluargamu, nenek tua!!” hardik pria tersebut. Kemudian ditatapnya sang anak buahnya yang berdiri di ambang pintu, “Cepat bawa dia! Siapkan eksekusinya!” titahnya, sebelum ia beranjak keluar lebih dulu.

Lantas kedua anak buahnya itu berjalan menghampiri sang penyihir lalu menarik paksa lengan renta sang nenek supaya bangkit berdiri.

“TOLONG AMPUNI AKU!! AKU SUDAH MENGATAKAN PERSYARATANNYA, TAPI KALIAN SENDIRI YANG TERLAMBAT MEMBAWANYA KEPADAKU! INI BUKAN SALAHKU!!” Sang penyihir berusaha sekuat tenaganya meronta, berharap mendapat pengampunan untuk yang terakhir kalinya kepada kawanan werewolf tersebut.

Mendengar keributan dari dalam rumah sang penyihir, seekor burung Kutilang berwarna putih mendarat tepat di jendela; mencari tau keributan apa yang sedang terjadi di dalam rumah bernuansa alamiah tersebut.

Tepat sebelum sang penyihir dibawa keluar oleh kawanan itu, baik sang penyihir dan burung putih itu saling bertatapan intens selama beberapa detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat sebelum sang penyihir dibawa keluar oleh kawanan itu, baik sang penyihir dan burung putih itu saling bertatapan intens selama beberapa detik.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang