『 63 : A Regret 』

12.4K 1.7K 164
                                    

Bagus gak sih cerita ini?

|| My Mate ||

.

.



"Kris.."

"Ya, ayah?"

"Otakku sepertinya sedikit bermasalah. Tapi aku tidak pernah ingat memiliki seorang anak lain selain kalian berempat. Jadi siapa pria yang berdiri di sebelah Taeyong tadi?"

Tubuh Kris menegang tegap mendengar pertanyaan sang ayah. Ia yang duduk di pinggiran peti, kini menoleh ke sisi kanannya dengan sedikit menunduk untuk menatap sang ayah yang masih berbaring di dalam petinya.

"Maksudmu, Jaehyun?"

Jaejoong menggidikkan bahunya, "Mana aku tau. Pokoknya yang tadi didekat Taeyong," katanya.

Ia hanya melihat pria itu sekilas, namun ia merasa aneh melihat pemuda itu.

Kris dilema. Apakah ia harus memberitahu siapa Jaehyun sebenarnya sekarang? Atau tunggu mereka berdua sendiri yang menjelaskan?

"Hey, jawab dong. Ayah penasaran ini."

Hm....Ayahnya ini memang suka tidak sabaran, apalagi jika menyangkut tentang anak bontotnya; Taeyong.

Menghembuskan nafasnya dalam, mau tak mau ia yang harus memberitahunya, "Namanya Jaehyun, Taeyong bilang orang itu adalah mate-nya. Apa ayah percaya? Si kecil kita nyatanya sudah dewasa sekarang." Bibir Kris menyunggingkan sebuah senyuman hangat yang sangat jarang ia tunjukkan didepan orang banyak.

Jaejoong menatap lekat putra sulungnya yang tampak tersenyum tulus. Tidak biasanya. Ia pikir, anak itu akan menentang keras-keras, menangis meminta Taeyong untuk tidak menikah dengan oranglain atau parahnya lagi akan melakukan sesuatu pada mate-nya Taeyong. Namun ternyata tidak. Kris terlihat santai dan tampaknya sudah mulai menerima kehadiran anggota baru dalam keluarga mereka.

Hmmm.....Mate ya?

Jaejoong terdiam. Sudah berapa tahun ia tertidur di dalam petinya? Banyak hal yang ia lewatkan dalam pertumbuhan Taeyong. Kris juga bilang, Taeyong melarikan diri bersama Ten ke negara lain. Pantas tak ada dari anaknya yang lain dapat melacak keberadaan si bungsu.

"Jangan berpikiran aneh-aneh untuk menjauhkan Taeyong dari Jaehyun, yah," celetuk Kris lirih. Ekor mata Jaejoong bergulir, melirik Kris yang tengah menatap ke arah depan entah melihat apa.

Perlahan bibir Jaejoong menyunggingkan senyum miringnya, "Kenapa? Aku tidak sedang merencanakan sesuatu kok," balasnya santai.

Kris mendengus, "Seringaianmu ituㄧpokoknya fokus saja pada pemulihanmu. Lihat kondisimu! Tubuhmu hampir hancur jika saja waktu itu Yixing tidak melindungimu," ketusnya.

Jaejoong terkekeh. Gemas dengan tingkah tsundere si sulung yang ternyata tak berubah. "Jadi, dimana Yuri sekarang? Apa kondisinya baik?" tanyanya, mengalihkan topik.

Raut wajah Kris kembali datar. Ia belum mengecek kondisi sang Witcher keluarga mereka itu. Namun sepertinya, kondisi Yuri tidak benar-benar baik saat ini.

Melihat Kris yang hanya diam menunduk, sebuah penyesalan dirasakan Jaejoong saat itu juga. "Dia pasti tengah sekarat..." gumamnya.

Kris mengangkat kepalanya, mencoba mengelak ucapan sang ayah sebelum Jaejoong menyelanya lebih dulu, "Aku dapat merasakan kekuatan lain di dalam tubuhku. Yang pasti, ini bukan kekuatanku sendiri. Coba kau lihat ini."

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang