『 73 : Back Home 』

Start from the beginning
                                    

Wajahnya seperti baru memenangkan lotre satu triliun saja. Tanpa banyak kata, Jaehyun berjalan lebar-lebar keluar dari ruang kerjanya. Tujuannya tak lain adalah mencari keberadaan sang ibu untuk menanyakan keberadaan Yoona saat ini juga.

Benar apa kata Taeil, kali saja Yoona dapat membantunya dengan cepat dan tidak sesulit ini. Ia yakin sekali, bahwa dengan kekuatan Yoona, mereka dapat menemukan keberadaan Witcher veteran itu tanpa mengulur waktu lagi!




♣️   ♣️







“Yoona? Mengapa kau mencari dia sekarang?” Jessica menaikkan satu alisnya, heran dengan anaknya yang tiba-tiba memaksanya untuk memanggil Yoona datang ke mansion mereka.

“Bukannya mom sudah bilang padamu? Yoona sedang sibuk dengan urusannya sampai waktu yang tidak menentu, jadi kita tidak akan bisa meminta bantuan darinya sementara waktu. Kau lupa?”

Jaehyun mengusap wajahnya frustasi. Sial, ternyata memang belum bisa juga. Kenapa disaat urgent begini Yoona malah tidak ada sih?

“Hey, son. Aku tau kau sangat mengkhawatirkan Taeyong dan calon buah hati kalian, tapi kita tidak bisa memaksa oranglain bila mereka berhalangan, oke? Setiap orang juga memiliki permasalahan mereka sendiri yang harus ditangani,” nasehat Jessica lalu menyeruput teh hangatnya.

“Aku tau....” Helaan nafas kasar keluar dari hidung mancung Jaehyun. Kini satu-satunya jalan adalah dengan menemukan tempat target dengan caranya sendiri. Yang pastinya akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang ia harapkan.

Sebenarnya Jessica tidak tega melihat betapa frustasinya Jaehyun berusaha mencari Witcher yang dimaksud. Ia sendiri juga sempat berpikir jika dengan bantuan sang sahabat maka segalanya dapat berjalan lebih mudah. Namun ketika ia berusaha menghubungi Yoona, tidak ada jawaban ataupun balasan sama sekali dari wanita cantik itu.

‘Aku sendiri tidak tau anak itu ada dimana...’ desahnya lelah. Ia rindu Yoona, ia rindu mereka bersendau gurau bersama seperti biasa. Namun meskipun mereka bisa dibilang seperti sahabat dekat, tetap saja ada hal privasi yang tidak bisa mereka ungkapkan atau beritahukan satu sama lainnya. Dan tentu, keduanya saling menghormati keputusan tersebut. Jadi Jessica tentu tidak bisa menuntut penjelasan dari Yoona langsung.

“Terus saja kabari dia, mom. Siapa tau, telepati diantara kalian dapat terhubung satu sama lain,” ucap Jaehyun setengah berharap.

“Ya ya, akan mom lakukan setelah ini. Bersabarlah dulu, oke? Tenangkan pikiran dan hatimu juga, aku tidak ingin baik kau dan Taeyong drop akibat stress memikirkan ini. Ingat, kalian masih memiliki mom, dad dan orang-orang yang peduli pada kalian berdua. Kami akan membantu kalian semaksimal mungkin juga,” kata Jessica sebelum Jaehyun keluar dari kamarnya.

Tubuh tinggi besar itu terpaku ditempatnya berdiri, hendak membuka pintu untuk segera keluar dari kamar orangtuanya, namun mendengar ucapan sang ibu, Jaehyun jadi terharu hingga tak sanggup untuk berkata-kata lagi.

Benar, ia memang tidak sendiri. Ada banyak orang yang rela membantunya dan Taeyong untuk menemukan jalan keluar dari kutukan sial itu. Ucapan dari sang ibu benar-benar menghangatkan hati Jaehyun yang sebelumnya mulai diselimuti ketakutan dan kecemasan yang berlebihan meski ia tidak menampakkannya secara terang-terangan.

“Thankyou.....terima kasih sudah mau membantuku dan juga Taeyong, mom....i love you...” gumamnya lirih, namun untungnya masih dapat Jessica dengar.

Tepat setelah mengucapkan kata terima kasih dan sayangnya pada sang ibu, Jaehyun segera keluar dari kamar Jessica dengan telinga yang memerah sempurna.

Hm....dapat Jessica tebak putranya itu pasti malu sekali setelah mengucapkan hal romantis seperti itu. Uhhhh~ Ia harus memberitahu suaminya tentang hal ini! Tentu saja ia akan memamerkannya pada semua orang bahwa putranya yang super dingin itu mulai berani mengutarakan rasa cintanya kepada orangtuanya!

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now