[COMPLETE, CHAPTERED]
.
.
.
SUMMARY :
Kim Eunha, 22 tahun. Seorang gadis terbelenggu di dalam kegelapan yang merengut memorinya. Dia kehilangan ingatan tentang dua belas tahun terakhir hidupnya.
Jeon Jungkook, 25 tahun. Terjebak dalam cinta sepiha...
Alhamdulillah aku sehat-sehat aja kok, pochies. Jadi kalian juga harus sehat, oke?
Hayuk lanjut baca💜 Jangan lupa vote dan komen ya! . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chapter 72 : Kidnapper!
"Oppa, aku sangat berterima kasih karena kau mau menikahiku dengan penuh rasa tanggung jawab walau kehadiranku selalu mengusikmu. Tapi anak yang membuatmu menikahiku sudah tidak ada karena kebodohanku. Aku tidak ingin menjebak oppa denganku lebih lama. Kembalilah kepada kebebasanmu, oppa. Ayo kita cerai."
Hal itu Sena katakan sungguh-sungguh tanpa ada keraguan. Dia siap berpisah dengan Yoongi. Sejak awal dia sadar kalau hubungannya dan Yoongi tak akan ada harapan jika saja anak itu tidak ada. Sena sudah tak ingin berharap jauh karena terlalu banyak berharap membuatnya sering merasa kecewa.
Yang diamati Sena setelah mengatakan kalimat panjang tersebut ialah raut wajah Yoongi. Jelas ada keterkejutan yang tampak akibat perkataannya. Yoongi mengerutkan kening, tak langsung menjawab apa yang dia katakan.
Mungkin pria itu tengah mempertimbangkan usulannya. Mungkin.
"Kau bicara apa?" Tiga kata tersebut adalah respon Yoongi setelah lama diam.
Sena menarik senyum tipis, "Ayo kita berpisah saja, Oppa. Aku tidak ingin merepotkanmu lagi."
"Kau tidak merepotkanku. Berhentilah mengatakan yang aneh-aneh, pernikahan bukan lelucon, Cha Sena," ujar Yoongi. Laki-laki itu semakin mengeratkan pelukan. Yoongi memejamkan matanya. Berniat kabur dari percakapan yang tidak mengenakkan ini.
"Oppa." Sena memanggil lembut, "yang kukatakan saat ini bukan lelucon. Kau dan aku sama-sama harus bahagia. Kita bersama hanya akan menemui rasa sakit. Aku tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi."
Yoongi masih memejam. Tak memberi respon atas perkataan yang Sena katakan. Dalam kurun waktu tiga menit, Yoongi masih tak mengatakan apapun. Hanya terdengar suara hembusan napasnya yang teratur mengenai Sena.
