Chapter 46 : A Trouble.

13.3K 1.5K 348
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.

Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Hankook-ie's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.

Boleh dong minta 1k vote untuk chapter ini dan chapter 45? Ayo tekan bintangnya:)

Boleh dong minta 1k vote untuk chapter ini dan chapter 45? Ayo tekan bintangnya:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 46 : A Trouble.

Sepulang mengantar Jiyeon kembali ke apartmennya, Jimin merasa sepi. Tiba-tiba saja Taehyung melintas di kepalanya. Entah apa gerangan, rasanya Jimin rindu.

Kalau dipikir-pikir, sudah dua hari Taehyung tidak menghubunginya. Untuk sekedar mengirim jokes receh saja tidak. Padahal sebelumnya, Taehyung rajin mengganggu. Tidak pernah absen. Sudah menjadi rutinitas.

Jimin mengenakan wireless headset-nya, kemudian menghubungi nomor Taehyung. Kalau Taehyung di rumah, dia akan mengunjungi kediaman Kim. Lagi pula, sudah lama Jimin tidak berkunjung ke sana.

Hm, hari ini rumah Jimin kosong. Ibu dan Ayahnya sedang dalam perjalanan bisnis di Berlin. Adiknya sendiri sedang mengikuti kegiatan kampus. Jimin tidak mau pulang jika hanya untuk menjaga rumah. Ingin menginap bersama Jiyeon, tapi takut dengan anjingnya–In-guk.

Setelah mendengar beberap kali bunyi tuut dari headset yang dikenakannya, Jimin disambut suara yang terdengar familiar, tapi sulit untuk dianalisa otaknya. Yang jelas ini bukan suara Taehyung.

"Tae?" Tanya Jimin lagi, untuk sekadar meyakinkan hipotesanya.

"Hmm ... Jimin-ah. Ini aku, calon kakak iparmu, mungkin?"

Wah. Calon kakak ipar? In-Guk?!

Taehyung bangsat. Sedang apa dia dengan In-Guk? Tidak mungkin kalau Taehyung melaporkan hal yang bukan-bukan kan?

Sumpah Jimin belum siap mati. Dia baru saja resmi pacaran dengan Jiyeon. Belum sempat menikah. Berhubungan badan juga baru satu kali. Masa sekarang sudah dead time-nya? Lihat saja, pencabut nyawanya sedang bersama sahabat bermulut ember bocor seperti Taehyung.

"U-uh? In-Guk Hyung?" Jimin tergagap dan refleks mengusap lehernya. Bibirnya mendadak kering. Dia bisa merasakan jantungnya berdebar keras.

Sial! Tidak mungkin dia jatuh cinta dengan In-Guk, kan?

"Aku sedang bersama dengan Taehyung. Kau mau bergabung? Aku harap kau mau, sih." 

Jimin menghela napas. Mau menolak, tapi nanti terlihat dong kalau dia pecundang. Jimin ini gentle man. Keren dan tampan. Yang paling cocok untuk Jiyeon pokoknya. Calon suami idaman. Tidak pernah lari dari masalah.

Chain In The Dark .BTSWhere stories live. Discover now