Chapter 70 : Sorow.

6.2K 1K 787
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Hankook-ie's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.
Vote Juseyoo~

Selamat Hari Raya idul Fitri!

Maafin dosa-dosa Ochi ya, Pochies.

Maafin dosa-dosa Ochi ya, Pochies

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Chapter 70 : Sorrow.

Ada hari-hari di mana kehidupan terasa mudah untuk di jalani dan ada hari-hari sebaliknya, dimana hidup terasa mencekik leher tanpa ampun dan membuat kita berharap ingin cepat mati saja.

Dari skala kesakitan yang pernah Sena rasa, dia cenderung sering merasakan bahagia karena kebahagiaannya begitu sederhana. Namun tak ayal, kondisi di mana dunia terasa kejam pernah menyapa kehidupannya, membuat Sena nyaris kehilangan minat hidup jika saja seorang manusia cantik yang bernama Kim Taehee tidak mengulurkan tangan untuk menariknya keluar dari kegelapan.

Oh, itu adalah titik paling gelap pada hidupnya. Dia mencapai titik itu ketika dia kehilangan penglihatannya.

Dan sepertinya, Sena kembali lagi disapa oleh sisi kejam dari dunia ini.

Ketika perempuan itu membuka matanya, yang dia rasakan adalah rasa kering di tenggorokannya, tubuhnya lemas dan tak mampu digerakkan semudah biasa, serta kondisi yang membuatnya langsung tahu bahwa ini adalah rumah sakit.

Sena berkedip semampunya agar pandangan matanya menjadi lebih jelas, dia dapat melihat infus yang tergantung, mesin pelembab udara di atas nakas, alat kedokteran yang menampilkan ritme detak jantungnya, juga sosok Yoongi yang tengah berbaring di atas sofa dengan tangan diletakkan di atas kening untuk menutup sebagian wajahnya.

Perempuan itu butuh beberapa waktu untuk mengingat-ingat alasan dirinya berbaring di rumah sakit. Dia pergi belanja bulanan dengan Yoongi, kemudian turun sebentar untuk membeli roti di toko langganan, dan tertabrak dengan cukup keras.

Tertabrak...

B-bayinya bagaimana?

Fokus Sena langsung tertuju pada perutnya yang sudah tidak buncit lagi. Menandakan isi yang ada di dalam sudah keluar dari dalam sana.

Apa bayinya lahir prematur? Bagaimana keadaan bayinya? Masih diinkubasi kah?

"O-oppa...," lirih Sena memaksakan pita suaranya untuk mengeluarkan suaranya. Oh, itu sulit. "Y-yoongi o-oppa..."

Chain In The Dark .BTSWhere stories live. Discover now