Chapter 38 : Taehyung's Biggest Project : Step One.

11.8K 1.5K 301
                                    

WARNING!!! Ranjau alias Typoo(s) bertebaran dimana-mana.

.
All Bangtan's member © Bighit Ent.
.
Chain In the Dark © @hankook-ie
.

Hankook-ie's story, start.
Enjoy it :)
.
.
.
.
.
.
--※※※--
.

Chapter 38 : Taehyung's Biggest Project : Step One

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Chapter 38 : Taehyung's Biggest Project : Step One.

Besok adalah hari pernikahan Sena. Yah, waktu berlalu begitu cepat. Beruntung keluarga Yoongi kaya raya hingga dapat mempersiapkan semuanya dalam waktu yang singkat.

Sena dan Yoongi hanya perlu mengurus masalah pakaian dan cincin pernikahan. Ibu Yoongi mengajukan diri dengan cuma-cuma untuk mengurusi sisanya hingga tuntas. Sena hanya perlu istirahat dan mempersiapkan kepindahannya ke kediaman keluarga Min.

Nyonya Min adalah wanita hangat yang sangat baik. Dia memperhatikan Sena seperti anaknya sendiri. Menerima Sena dengan tangan terbuka dan senyuman cerah. Melihat sikap yang Nyonya Min tunjukkan padanya membuat Sena mendadak merindukan sang ibu yang sudah berbeda alam dengannya.

Ngomong-ngomong, sekarang Sena ada di rumah sakit. Menemani ayahnya yang sedang melakukan check up setelah perjalanan jauh yang dilakukannya.

Ayah Sena tidak dalam kondisi yang baik tiga tahun belakangan ini. Maka dari itu Sena memutuskan langsung pulang ke Korea setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya. Selama ini, ayah Sena menghindari perjalanan jauh karena kondisi yang kurang memungkinkan. Pria yang umurnya sudah enam puluh tahunan itu memilih menghabiskan hari tua di rumah sederhana dekat kebun jeruk di Jeju. 

Pernikahan putrinya membuat Tuan Cha mau tak mau harus melakukan perjalanan yang lumayan menguras tenaga. 

Karena tak ingin ayahnya mengalami hal yang tidak diinginkan terkait dengan konsisi tersebut, Sena membawa ayahnya ke rumah sakit. Setelah mendapat suntikan vitamin dan resep obat yang cukup untuk menyokong daya tahan tubuhnya selama acara besok, Sena dan ayahnya pulang ke apartmen Sena.

Gadis itu menggandeng tangan sang ayah, memeluknya dengan senang. Sena jarang mendapat kesempatan untuk bertemu ayahnya. Mungkin dalam setahun hanya empat sampai lima kali. Dia jarang mendapat kesempatan untuk pulang ke Jeju.

Ayah dan anak tersebut berjalan menelusuri trotoar, tidak menghentikan taksi karena sang ayah ingin jalan-jalan dulu sebelum pulang.

Tuan Cha tersenyum dan mengelus rambut putrinya dengan penuh sayang. "Kau bahagia?"

Sena mengangguk cepat. "Tentu saja aku bahagia. Aku sangat merindukan ayah," katanya tanpa ragu.

"Ey, bukan itu maksud ayah." Tuan Cha menatap lembut pada mata anaknya sebelum lanjut berkata, "kau bahagia dengan pernihakan ini?"

Chain In The Dark .BTSWhere stories live. Discover now